Bunga, sebut saja begitu. Perempuan berusia 19 tahun ini menangis tak henti-henti ketika menceritakan pemerkosaan yang dialami dirinya. "Bapak tiri saya memerkosa saya. Lebih menyakitkan lagi, ibu kandung saya pun membantu suaminya melepaskan pakaian dan memegangi saya," katanya kepada ketua majelis hakim di Pengadilan Negeri Sungguminasa, Gowa, (1/3).
Pengakuan yang membuat miris itu nyaris tidak kedengaran lantaran Bunga tak kuasa menahan sakit hati dan malu kepada kedua orang tuanya yang duduk di sebelah kanan ruang sidang. "Ibu saya sangat tega. Dia terus memegang kaki saya sampai selesai diperkosa," ujar Bunga, dengan suara bergetar.
Kata Bunga dengan suara lirih, pemerkosaan itu terjadi berulang-ulang sejak tahun 2007. Gilanya lagi, selama itu pula sang ibu ikut membantu.
Seperti diberitakan Tempointeraktif.com (2/3), pemerkosaan itu pertama kali terjadi sekitar pukul 10 malam. Ayah tiri Bunga, DL, yang baru pulang kerja, langsung tidur di sebelah istrinya, R. Sedangkan Bunga tidur di sisi lain ibunya itu. Tak berapa lama, DL bangkit dan langsung rebahan di sebelah Bunga, kemudian memeluknya.
Sontak saja Bunga kaget dan terbangun. Dia lalu mencoba berontak. Namun ia akhirnya pasrah karena takut diancam dengan gunting. "Waktu itu Ibu saya cuek saja, bahkan disuruh layani," kata Bunga.
Bunga yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya menceritakan perbuatan bejad ayah tirinya itu kepada teman-teman dan tantenya, Muli. Laporan tersebut pun diteruskan ke ayah kandung Bunga, yakni N. Bersama Muli, N melaporkan perbuatan DL ke Kepolisian Resor Gowa tahun lalu.
R sendiri mengakui semua cerita Bunga. Dia beralasan, suaminya ketika minta berhubungan, tapi ditolak, jadi dia pun kemudian menawarkan Bunga, anak pertamanya. Karena perbuatan bejadnya, kedua terdakwa diancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.***
Pengakuan yang membuat miris itu nyaris tidak kedengaran lantaran Bunga tak kuasa menahan sakit hati dan malu kepada kedua orang tuanya yang duduk di sebelah kanan ruang sidang. "Ibu saya sangat tega. Dia terus memegang kaki saya sampai selesai diperkosa," ujar Bunga, dengan suara bergetar.
Kata Bunga dengan suara lirih, pemerkosaan itu terjadi berulang-ulang sejak tahun 2007. Gilanya lagi, selama itu pula sang ibu ikut membantu.
Seperti diberitakan Tempointeraktif.com (2/3), pemerkosaan itu pertama kali terjadi sekitar pukul 10 malam. Ayah tiri Bunga, DL, yang baru pulang kerja, langsung tidur di sebelah istrinya, R. Sedangkan Bunga tidur di sisi lain ibunya itu. Tak berapa lama, DL bangkit dan langsung rebahan di sebelah Bunga, kemudian memeluknya.
Sontak saja Bunga kaget dan terbangun. Dia lalu mencoba berontak. Namun ia akhirnya pasrah karena takut diancam dengan gunting. "Waktu itu Ibu saya cuek saja, bahkan disuruh layani," kata Bunga.
Bunga yang sudah tidak tahan lagi, akhirnya menceritakan perbuatan bejad ayah tirinya itu kepada teman-teman dan tantenya, Muli. Laporan tersebut pun diteruskan ke ayah kandung Bunga, yakni N. Bersama Muli, N melaporkan perbuatan DL ke Kepolisian Resor Gowa tahun lalu.
R sendiri mengakui semua cerita Bunga. Dia beralasan, suaminya ketika minta berhubungan, tapi ditolak, jadi dia pun kemudian menawarkan Bunga, anak pertamanya. Karena perbuatan bejadnya, kedua terdakwa diancam hukuman penjara maksimal 15 tahun.***
gila
BalasHapus