Beberapa dampak negatif dari minuman bersoda ini antara lain sebagai berikut:
Bisa Sebabkan Diabetes
Minuman bersoda bisa meningkatkan resiko terkena diabetes. Minuman bersoda bisa membuat hormon insulin yang ada di dalam tubuh menjadi berkurang, sehingga tidak sanggup untuk mengubah zat gula tersebut menjadi gula otot (glikogen). Akibatnya, gula darah (glukosa) akan meningkat dan membahayakan.
Diabetes juga merupakan salah satu penyakit yang bisa memicu penyakit yang lain, misalnya stroke dan kerusakan jantung koroner.
Membahayakan Ginjal
Peneliti di Amerika Serikat telah melakukan penelitian terhadap 3256 relawan. Mereka rutin mengkonsumsi minuman bersoda minimal 2 kali sehari. Hasilnya, sebanyak 30% responden mengalami kerusakan ginjal dan penurunan fungsinya. Menurut para ahli, hal ini terkait dengan kandungan minuman bersoda, yakni pemanis buatan, pewarna buatan, kafein, dan asam fosfat.
Resiko Terserang Kanker Pankreas
Berdasarkan hasil penelitian di Amerika Serikat, kandungan minuman bersoda dipercaya sebagai salah satu pemicu timbulnya kanker pankreas. Dalam penelitian tersebut, 87% responden yang minimal mengkonsumsi minuman bersoda 2 kali sehari mengalami peningkatan risiko kanker pankreas.
Menimbun plak
Minum soda hanya akan menumpuk plak di gigi Anda lebih banyak. Gula dalam soda adalah makanan bagi bakteri di mulut Anda, yang kemudian menghasilkan asam yang membantu plak menggerogoti lapisan pelindung gigi Anda.
Menambah berat badan
Tubuh manusia hanya dapat memanfaatkan sekian kadar gula yang Anda konsumsi sebagai energi, sisanya akan berubah menjadi lemak dan disimpan untuk digunakan nanti. Banyak orang mengira lemak menjadi biang kerok berat badan berlebihan, padahal banyak penelitian telah membuktikan bahwa gula menjadi penyebab lebih besar dari kenaikan berat badan. Selanjutnya, minum banyak soda juga dapat mencegah Anda dari rasa lapar sehingga tubuh akan kekurangan vitamin, mineral, dan makanan penting untuk beraktivitas.
Terlalu banyak gula
Cobalah minum soda yang mengandung pengganti gula, seperti aspartam (sering kali memiliki efek merugikan). Namun, sebagian orang justru bertambah berat badan karena aspartam dan akan lebih baik minum soda dengan kandungan gula biasa.
Aspartam kerap dikaitkan dengan berbagai keluhan, seperti kejang, jantung berdebar-debar, kebingungan, mati rasa, agresivitas, dan banyak lagi. Tentu saja, reaksi akan tergantung pada masing-masing orang; sebagian orang tidak memiliki efek samping sama sekali saat menelan aspartam.
Tak ada kalori
Minum soda membuat perut terasa penuh dan menurunkan keinginan Anda untuk makan makanan yang sehat. Kalori kosong pada minuman soda ini tidak memberikan gizi apapun bagi tubuh.
Buruk untuk sistem pencernaan
Soda memiliki pH rata-rata sekira 2,5, sedikit di atas pH asam baterai dan sama dengan asam cuka. Asam fosfat dalam soda adalah apa yang membuatnya begitu korosif (mengikis) bagi sistem percernaan.
Dapat menyebabkan dehidrasi
Kafein menyebabkan hilangnya cairan, karena efek diuretik di dalamnya. Hal ini menyebabkan Anda perlu buang air kecil lebih sering. Begitupun soda. Minumlah banyak air selama Anda minum soda agar efek dehidrasi tak memburuk.
Meningkatkan Risiko Obesitas
Minuman bersoda kaya akan kalori. Kalori yang masuk ke dalam tubuh bisa meningkatkan risiko obesitas. Tak hanya bagi orang yang sudah dewasa, anak-anak bisa menderita obesitas.
Ingat, obesitas merupakan salah satu pemicu dari munculnya penyakit-penyakit lain. Di antaranya diabetes, stroke, kerusakan jantung koroner, dan berbagai penyakit serius lainnya.
Meningkatkan Risiko Tulang Rapuh
Salah satu kandungan minuman bersoda adalah asam fosfat. Dalam suatu penelititan, asam fosfat ini bisa menyebabkan penyakit kerapuhan tulang. Hal ini karena asam fosfat bisa melarutkan kalsium yang ada di dalam tulang. Akibatnya, tulang menjadi rapuh dan keropos.
Meningkatkan Kerusakan pada Gigi
Dalam suatu penelitian, 3200 orang responden mengalami kerusakan gigi akibat mengkonsumsi minuman bersoda. Hal ini tentu saja akibat kandungan zat gula yang ada di dalam minuman tersebut. Tak hanya itu, asam fosfat juga turut memperburuk kerusakan gigi dengan cara melarutkan kalsium gigi.
Meningkatkan Ketergantungan pada Kafein
Minuman bersoda mengandung kafein. Zat ini sejak dulu dikenal sebagai zat yang mampu membuat orang ketergantungan. Meskipun kafein mempunyai efek positif terhadap tubuh, efek negatif kafein ternyata lebih banyak. Misalnya, membuat jantung berdebar, insomnia, tekanan darah rendah, dan lain-lain.
Ternyata di balik kesegaran minuman bersoda, banyak menimbulkan pengaruh negatif bagi tubuh kita. Minuman bersoda yang seolah menjadi gaya hidup modern, ada baiknya dikurangi konsumsinya demi menjaga kesehatan tubuh kita. Lebih baik mencegah daripada mengobati.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.