Tampaknya, pemuda bernama Sapari, warga Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Tuban, ini masih berpatokan pada keutamaan fungsi daripada penampilan. Sehingga tabung gas pengganti bensin itu masih diletakan apa adanya di bagian belakang sepeda motornya tanpa wadah sama sekali. Meski begitu, kata Sapari, sepeda motornya masih cukup kencang dan tangguh. Bahkan motor ini juga mampu berkeliling belasan kilo meter setiap harinya dengan muatan berlebih.
Sekilas memang sepeda motor hasil inovasi Sapari ini tidak berbeda dengan yang lain. Namun jika dicermati secara lebih detail, beberapa bagian sepeda motor ini telah dimodifikasi. Di antaranya adalah tangki bahan bakar yang berupa tabung elpiji tiga kilogram. Juga terdapat selang kompor dan sebuah regulor.
Agar berfungsi secara optimal, Sapari memodifikasi karburator menjadi konventer rakitan yang menempel langsung pada mesin sepeda motor. Dari hasil inovasi yang dikerjakan sejak setahun lalu ini, Sapari mampu berhemat hingga lima kali lipat lebih murah dibanding sepeda motor biasa.
Jika sebelumnya, ia harus mengeluarkan biaya membeli bahan bakar minyak Rp15 ribu per hari, kini hanya satu tabung gas elpiji tiga kilogram sudah mampu bertahan selama lima hari. Kalau dirata-rata, hanya butuh biaya Rp 3.000 per hari.
Sepeda motor berbahan bakar gas ala Supari ini sempat mendapat terguran polisi karena dianggap berbahaya dan rawan meledak. Namun sejauh ini apa yang ditakutkan belum terjadi. Selain masih terus jalan, kini malah mulai banyak diminati warga untuk mencoba menggunakan bahan bakar yang sama. Mungkin nanti bisa digunakan bagasi tambahan yang biasa untuk menyimpan helm sebagai wadah tabung gas agar tidak jelas kelihatan dan lebih safety.(Sumber:hamsterhead.info/2012/01/sepeda-motor-pakai-bahan-bakar-gas.html)
Sekilas memang sepeda motor hasil inovasi Sapari ini tidak berbeda dengan yang lain. Namun jika dicermati secara lebih detail, beberapa bagian sepeda motor ini telah dimodifikasi. Di antaranya adalah tangki bahan bakar yang berupa tabung elpiji tiga kilogram. Juga terdapat selang kompor dan sebuah regulor.
Agar berfungsi secara optimal, Sapari memodifikasi karburator menjadi konventer rakitan yang menempel langsung pada mesin sepeda motor. Dari hasil inovasi yang dikerjakan sejak setahun lalu ini, Sapari mampu berhemat hingga lima kali lipat lebih murah dibanding sepeda motor biasa.
Jika sebelumnya, ia harus mengeluarkan biaya membeli bahan bakar minyak Rp15 ribu per hari, kini hanya satu tabung gas elpiji tiga kilogram sudah mampu bertahan selama lima hari. Kalau dirata-rata, hanya butuh biaya Rp 3.000 per hari.
Sepeda motor berbahan bakar gas ala Supari ini sempat mendapat terguran polisi karena dianggap berbahaya dan rawan meledak. Namun sejauh ini apa yang ditakutkan belum terjadi. Selain masih terus jalan, kini malah mulai banyak diminati warga untuk mencoba menggunakan bahan bakar yang sama. Mungkin nanti bisa digunakan bagasi tambahan yang biasa untuk menyimpan helm sebagai wadah tabung gas agar tidak jelas kelihatan dan lebih safety.(Sumber:hamsterhead.info/2012/01/sepeda-motor-pakai-bahan-bakar-gas.html)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.