Mereka merupakan oknum siswi yang masih duduk di kelas 2 dan kelas 3. Ulah hamil ketujuh siswi tersebut tentu saja bukan hanya membuat geger, tapi juga membuat malu dunia pendidikan kita.
Adanya tujuh siswi SMPN 2 Cimerak yang hamil ini, seperti diberitakan INILAH.COM (22/2/2012). Ketujuh siswi tersebut merupakan warga Dusun Cidahon Desa Kertamukti sebanyak lima orang dan dua siswi lagi warga Dusun Campaka Desa Ciparanti kecamatan Cimerak.
Berita yang mencoreng dunia pendidikan kita ini, dibenarkan Kepala Desa Kertamukti Totong Suryana. Dia membenarkan ada warganya yang hamil bahkan melahirkan yang masih duduk di bangku sekolah.
"Memang saya mendapatkan laporan dari kepala dusun, kalau ada warga yang hamil bahkan sudah melahirkan," ujarnya kepada INILAH.COM saat ditemui dirumahnya Rabu (22/2/2012) sore.
"A, Gadis tersebut memang masih sekolah di SMPN 2 Cimerak," ungkap Totong.
Menanggapi hal tersebut, lanjut, Totong, pihaknya berharap seluruh orang tua bisa memberikan pembinaan, pengarahan di luar jam sekolah.
"Orang tua harus banyak memberikan pembinaan terhadap mereka karena saat di sekolah, mereka dapat pembinaannya hanya sesaat," katanya.
Rupanya di kota kecil juga pergaulan bebas semakin marak. Apalagi ini kompakan satu sekolah. Yang lebih parahnya lagi, mereka masih tergolong anak-anak di bawah umur.(Sumber: INILAH.COM)
Berita yang mencoreng dunia pendidikan kita ini, dibenarkan Kepala Desa Kertamukti Totong Suryana. Dia membenarkan ada warganya yang hamil bahkan melahirkan yang masih duduk di bangku sekolah.
"Memang saya mendapatkan laporan dari kepala dusun, kalau ada warga yang hamil bahkan sudah melahirkan," ujarnya kepada INILAH.COM saat ditemui dirumahnya Rabu (22/2/2012) sore.
"A, Gadis tersebut memang masih sekolah di SMPN 2 Cimerak," ungkap Totong.
Menanggapi hal tersebut, lanjut, Totong, pihaknya berharap seluruh orang tua bisa memberikan pembinaan, pengarahan di luar jam sekolah.
"Orang tua harus banyak memberikan pembinaan terhadap mereka karena saat di sekolah, mereka dapat pembinaannya hanya sesaat," katanya.
Rupanya di kota kecil juga pergaulan bebas semakin marak. Apalagi ini kompakan satu sekolah. Yang lebih parahnya lagi, mereka masih tergolong anak-anak di bawah umur.(Sumber: INILAH.COM)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.