Dalam hasil penelitian yang dilakuakn di Swedia, para peneliti percaya bahwa senyawa yang terdapat dalam buah dan sayur lebih tinggi dan efektif dibanding mengonsumsi suplemen antioksidan seperti vitamin A, C, dan E.
Untuk menguji khasiat kandungan antioksidan dari sayur dan buah, peneliti menilai asupan antioksidan dengan melihat pola makan 30.000 perempuan Swedia berusia 49-83 pada awal penelitian. Mereka yang mendapat asupan antioksidan tertinggi, 20 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami serangan jantung daripada mereka dengan asupan terendah. Kesimpulan ini didapat setelah menyesuaikan dengan sejumlah faktor seperti perbedaan usia, berat badan, dan apakah mereka merokok.
Penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Meicine ini secara khusus menemukan bahwa perempuan lanjut usia yang makan tujuh porsi buah dan sayuran sehari, sebanyak 20 dan 29 persen lebih kecil kemungkinannya mengalami serangan jantung lebih dari satu dekade, daripada mereka yang makan hanya 2 hingga 4 porsi buah dan sayuran.
Penelitian tersebut juga menunjukkan, bahwa perempuan yang makan banyak buah dan sayuran juga cenderung makan lebih sedikit lemak jenuh. Peneliti utama, Dr Alicja Wolk dari Karolinska Institute di Stockholm, mengatakan, bahwa penelitian mereka kontras dengan tes suplemen antioksidan tunggal, yang sebagian besar telah gagal untuk menemukan bukti bahwa suplemen tersebut mampu mengurangi risiko serangan jantung atau tingkat kematian akibat penyakit tersebut.
Seperti diketahui, antioksidan adalah zat alami mampu membersihkan radikal bebas. Radikal bebas ini membuat tubuh mudah mengalami peradangan, dapat merusak sel-sel, memicu penyakit jantung bahkan kanker.
(Sumber: http://beritaprima.com/?p=6736)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.