Melimpahnya kekayaan Djoko Susilo juga bisa dilihat dari mahar yang diberikan kepada mantan Putri Solo 2008, Dipta Anindita. Djoko menikahi Dita pada tahun 2008. Djoko menyerahkan mahar uang tunai senilai Rp 15 miliar. Mahar sebesar itu dinilai layak masuk Museum Rekor Indonesia (MURI).
Angka yang luar biasa. Pasalnya, dalam catatan Museum Rekor Indonesia, nilai mahar termahal di Indonesia tak sampai angka itu. Senior Manager MURI Paulus Pangka mengatakan mahar yang diberikan secara tunai kepada Dipta sebesar itu baru kali ini ia dengar. “Luar biasa dan baru dengar ada mahar senilai itu, apalagi dibayar tunai,” kata Paulus Pangka, saat dimintai komentarnya, Selasa, 26 Februari 2013.
Menurut Paulus, mahar Djoko untuk Dipta itu termahal dari sejumlah catatan yang dicantumkan di MURI yang ia kelola. Selama ini mahar dengan nilai terbesar ada di daerah Nusa Tengara Timur, yang dikenal paling banyak memberikan harta saat melakukan adat pernikahan. “Di NTT itu ada pemberian mahar dengan emas dan hewan ternak, tapi nilainya tak sampai Rp 15 miliar,” kata Paulus.
Namun, Paulus menyatakan perlu mempertimbangkan apakah pemberian mahar itu secara sah dan tidak bertentangan dengan nilai agama dan keadaan sosial. Pertimbangan yang ia sampaikan itu dinilai sangat penting karena MURI punya etika tak mencatatkan rekor yang sifatnya menghamburkan, seperti makan kue dan telur terbanyak saat masih ada masyarakat Indonesia yang kelaparan. “Tapi tetap menarik kalau ada masyarakat yang mengajukan untuk dicatat,” katanya.
http://forum.detik.com/selain-dipta-irjen-djoko-susilo-punya-istri-lain-di-jakarta-t641709p3.html?883306frm
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.