Uang senilai Rp 1.700 triliun tersebut, dikatakan merupakan sisa anggaran revolusi Indonesia. Ada yang menyebut bahwa harta karun berupa uang dan emas batangan itu kini tersimpan di bunker milik Bank Swiss atau Union Bank of Switzerland (UBS). Namun ada juga yang meyakini disimpan di suatu tempat di dalam tanah yang dijaga jin sehingga sulit ditemukan.
Misteri harta karun milik Soekarno itu, sempat diyakini kebenarannya ketika koran Austria Kronen Zeitung edisi 17 dan 19 Desember 2012 memuat laporan mengenai harta Bung Karno ini.
Dalam tulisan koran tersebut, disebutkan ada seorang mediator bernama Gustav Jobstmann yang mengklaim dapat membantu mendapatkan harta karun tersebut.
Baca Juga: "Cara Cepat dan Aman Dapat Free Bitcoin"
Menurut Jobstmann, ada harta Soekarno senilai US$ 180 miliar dan emas batangan atau setara dengan Rp 1.700 triliun yang tersimpan di sebuah bunker di Union Bank of Switzerland (UBS). Dia mengaku juga memiliki dokumen-dokumen yang mendukung keabsahan soal harta tersebut.Jobstmann bahkan menyebutkan sudah mengontak salah seorang keluarga Sukarno, Seno Edy Sukanto. Pihaknya berjanji bisa mendapatkan harta itu asal keluarga Soekarno bersedia menginvestasikan semua hartanya di Austria.
Dalam edisi online berbahasa Jerman, sang penulis artikel koran tersebut, Klaus Loibnegger, mengatakan bila perkataan Jobstmann itu benar, maka bisa mendatangkan angin surga bagi warga Austria. Negara tersebut memang sedang membutuhkan banyak investasi. Tambahan US$ 180 miliar tentu sangat dinanti.
Baca Juga :"Bisnis Harta Karun, Untung Beliung"
Namun, kebenaran omongan Jobstmann itu akhirnya tidak terbukti. Setelah pihak KBRI Austria mengklarifikasi kebenarannya ke bank USB soal harta tersebut.Para petualang harta Soekarno itu, biasanya mengaku berperan sebagai mediator. Mereka kemudian akan minta fee terlebih dahulu. Setelah fee dibayar, makan uang pun bisa dicairkan. Alih-alih harta Soekarno dapat dicairkan, si mediator malah raib tak tentu rimbanya alias kabur dengan membawa uang fee.
Bermimpi mendapatkan harta Soekarno juga sempat menghebohkan di awal 2012. Seorang bernama Suparman mengaku mendapat wangsit untuk mencairkan harta karun Soekarno. Namun, bukan harta karun yang didapat, justru ia akhirnya ditangkap polisi karena menggadaikan mobil rental di Surabaya, Jawa Timur. Rupanya Suparman sudah kehabisan modal memburu harta karun peninggalan Soekarno ini.
Kebenaran adanya harta karun Soekarno ini memang seringkali masih diperdebatkan. Banyak yang masih percaya kalau harta tersebut benar-benar nyata. Terlepas dari benar atau tidaknya, menurut sejarawan Asvi Warman Adam yang pernah melakukan penelitian mengenai kebenaran harta karun tersebut, hasilnya, kalau harta karun Soekarno itu cuma bohong belaka.
Asvi berpendapat, karena pada tahun 1960an, ketika ada program pembangunan patung Antariksa yang sekarang dikenal sebagai patung Pancoran, saat itu Edhi Sunarso yang memimpin proyek mengeluhkan kekurangan dana pada Soekarno, justru Soekarno malah menyuruh Sunarso untuk menjual mobilnya untuk merampungkan pengerjaan patung Pancoran tersebut. Jadi kalau emas batangan itu memang ada, mengapa Soekarno tidak mengambil saja dari emas itu, bukan menjual mobilnya segala?(Dari berbagai sumber)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.