Keangkeran rumah hantu itu tak sedikit yang membuat penasaran orang-orang yang punya nyali. Misalnya saja Sita (23). Ia mengaku penasaran hingga memberanikan diri datang ke Rumah Hantu Darmo itu. Bersama tiga temannya, Sita menyusuri setiap sudut rumah itu kecuali bangunan tertutup tanpa cendela yang ada di belakang rumah.
"Kami sudah keliling, saya tidak bisa bayangkan betapa kaya keluarga pemilik rumah ini. Ada satu bangunan tertutup di belakang itu apa ya," ujar Sita, saat berbincang dengan VIVA.co.id usai mengunjungi Rumah Hantu Darmo, Selasa 17 Februari 2015.
Versi cerita yang diterima Sita dan teman-temannya tentang sejarah rumah kosong ini, ternyata lebih ekstrem. Dia menerima cerita dari beberapa sumber yang mengatakan penghuni rumah ini mati dibantai secara massal di rumahnya.
"Informasi yang saya terima katanya, satu rumah dibantai," katanya.
Beragam versi memang berseliweran, ada yang bilang satu keluarga penghuni rumah ini mati tenggelam, saat melarikan diri dari kejaran "sumpah perjanjian pesugihan" dengan makhluk gaib.
Namun, semakin banyak cerita direproduksi dengan bumbu-bumbu mistis yang mencekam, rumah hantu darmo kian tersohor. Bahkan, banyak komunitas-komunitas pemburu hantu berdatangan ke rumah itu. D’Ghostbust Community Surabaya misalnya.
Mengenai isu pembantaian tujuh sekeluarga penghuni rumah itu, Satpam terlama di perumahan itu membantahnya. Menurut Sutrisno, Satpam Puncak Permai, pembantaian memang pernah ada, tetapi tidak di rumah itu.
"Pembantaian terjadi di Perumahan Darmo, tetapi tidak di rumah Pak William itu," kata Sutrisno.
Terkait isu pesugihan, Sutrisno enggan berspekulasi. Tetapi, mengenai bangunan tertutup tanpa cendela di belakang rumah, dia juga penasaran. "Ada bangunan di belakang tanpa cendela. Seingat saya, dibangun setahun setelah meninggal. Tetapi, saya tidak paham yang bangun siapa," katanya.
Sutrisno sebenarnya juga penasaran terkait isu pesugihan itu. Sebab, Wiliam sebagai kepala keluarga itu kerja di Singapura, tetapi juga ikut meninggal dalam peristiwa di pulau Bali, yang mengakibatkan semua keluarga meninggal.
"Meninggalnya saya tahu. Yang tidak jelas itu suaminya. Di luar negeri, kok ikut meninggal," kata dia.
Dia juga masih yakin bahwa rumah tersebut masih ada ahli warisnya. Tetapi, dia juga mengaku sejak tahun 1988 hingga sekarang, dia belum pernah bertemu dengan ahli waris rumah kosong itu. "Saya yakin, ada ahli warisnya," katanya.
Kini, Rumah Hantu Darmo sudah terlanjur tersohor. Selain berulang kali ditayangkan di televisi, cerita urban legend dari rumah Darmo juga pernah diangkat menjadi film layar lebar dengan judul Malam Suro di Rumah Darmo.
Urban legend memang asyik jadi perdebatan. Versi ceritanya berada dalam batas khayal dan nyata. Karena itu, peminatnya pun tidak berkurang bahkan kian bertambah.(Sumber:http://nasional.news.viva.co.id/news/read/591427-kisah-si-pelanggar-sumpah-makhluk-gaib/2)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.