Pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman (Djanur), ternyata tidak main-main dengan tekadnya untuk mundur dari Persib Bandung. Alasan utamanya mundurnya Djanur yang sudah sejak tahun 2012 melatih Persib adalah karena faktor kepentingan keluarga.
Berita mundurnya pelatih berusia 59 itu, diperkuat dengan ketidakhadirannya untuk memimpin sesi latihan Persib yang digelar di stadion Siliwangi, Jalan Lombok Kota Bandung, Rabu (7/6/2017).
"Hari ini (Rabu, 7/6/2017) saya tidak akan melatih karena keputusan mundur (sebagai pelatih Persib) sudah bulat. Saya tidak akan mengubah pikiran saya," ujar Djanur seperti dilansir situs sindonews.com.
Pada kesempatan itu, Djanur juga menjelaskan bahwa mundurnya sebagai pelatih Persib bukan karena emosional usai menderita dua kekalahan beruntun di Liga 1 2017. Atep dkk dikalahkan Bali United 0-1 dan Bhayangkara FC 0-2.
Kalau benar Djanur mundur di tengah-tengah kondisi Persib yang sedang terpuruk, tentunya hal ini harus segera disiati oleh manajemen Persib. Apalagi mencari pengganti pelatih yang cocok dipastikan cukup sulit. Ditambah lagi tekanan bobotoh yang tinggi terhadap Persib, sehingga pelatih baru haruslah seorang yang terbiasa menghadapi kondisi seperti itu.
Sebenarnya, prestasi Djanur bersama Persib cukup bersinar. Djanur sukses menjuarai Liga Super Indonesia 2014 serta Piala Presiden 2015. Hanya saja, pada Liga 1 2017 ini, Persib justru terseok-seok dan tidak memperlihatkan permainan yang seperti biasanya. Padahal skuad tim Persib tahun ini terbilang mentereng, termasuk diperkuat mantan pemain top dunia, sehingga dianggap tidak pantas berada di papan tengah.
Kekecewaan sebagian bobotoh terhadap Djanur juga karena dianggap seringkali konyol menerapkan strategi maupun memasang pemain. Bahkan para pemain bintang Persib seperti Shoehei Matsunaga, Michael Essien, Carlton Cole, Toni Sucipto, Haryono, Sergio van Dijk, Raphael Maitimo, seringkali duduk dibangku cadangan. Sehingga sangat wajar kalau kemudian banyak bobotoh mengkritik Djanur dan memintanya mundur.
Masalah lain selain taktik dan strategi, kekurangan lain yang paling terlihat dari para pemain Persib sekarang ini adalah masalah stamina yang selalu kedodoran. Hal inilah yang membuat para pemain Persib lebih banyak bertahan dan tidak bisa memainkan pola yang biasa Persib tampilkan di lapangan.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.