Indonesia yang harus menang minimal 3-0 atas Kamboja kalau ingin aman lolos ke semifinal dengan catatan Thailand dan Vietnam seri atau Thailand kalah. Ternyata mendapat perlawanan sengit dari Kamboja. Bukan hanya melawan dengan permainan grendel parkir bus, tetapi Kamboja seolah bermain segala cara agar tidak kebobolan atau jangan sampai kebobolon 3 gol. Intinya pemain Indonesia jangan sampai mencetak gol! Padahal Kamboja sebenarnya sudah tidak punya harapan lagi dan tetap menjadi juru kunci Grup B.
Ujung-ujungnya pemain Kamboja yang selain melakukan pelanggaran keras sehingga seorang pemainnya dikartu merah wasit, juga banyak mengulur-ngulur waktu dengan berpura-pura cedera. Alhasil pertandingan di babak kedua harus berjalan dengan tambahan waktu hingga 8 menit.
Tampaknya Kamboja ingin menjegal Indonesia untuk lolos ke semifinal. Mereka seolah ingin membiarkan Thailand dan Vietnam lolos ke semifinal.
Provokasi pemain Kamboja terhadap Indonesia memang akhirnya memicu keributan di akhir pertandingan yang melibatkan seluruh pemain dan ofisal kedua belah tim sehingga aparat keamanan terpaksa harus turun tangan.
Kejadian keributan antara Timnas Indonesia dengan Kamboja mungkin ini yang baru pertama kali terjadi. Biasanya Kamboja yang bisa dianggap tim lemah sepakbola di Asia Tenggara tidak seperti itu, apalagi sengotot itu sehingga pemain Kamboja penuh emosi dan banyak bersandiwara.
Dalam cabang sepakbola ini, Indonesia memang beruntung karena Thailand berhasil mengalahkan Vietnam, sehingga meski hanya menang 2-0 atas Kamboja tetapi berhak lolos ke semifinal menghadapi juara Grup A Malaysia. Dalam pertandingan di Shah Alam Stadium, Kamis (24/8/2017), gol Indonesia dicetak oleh Ezra Walian dan Febri Hariyadi.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.