Dilansir CNN dan BBC, Minggu, para peneliti percaya bahwa makam itu berasal dari masa Kerajaan Ptolemaik yang berusia lebih dari 2000 tahun. Makam tersebut merupakan salah satu dari tujuh makam yang ditemukan di kota Akhmim yang terletak sekitar enam kilometer dari Sohag. Pemerintah Mesir berharap penemuan makam ini akan menarik wisatawan asing dari Kairo ke kota tersebut.
"Ini merupakan salah satu penemuan yang paling menarik di kawasan ini," ungkap Dr Mustafa Waziri, sekretaris jenderal Dewan Tertinggi Peninggalan Kuno (Supreme Council of Antiquities) Mesir.
Sejak pemberontakan di tahun 2011, jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke negara tersebut sempat berkurang. Dengan penemuan makam ini, pemerintah berharap wisatawan akan kembali mengunjungi Mesir.
Menurut pihak kementerian, jalan masuk ke makam tersebut ditemukan di bulan Oktober lalu setelah penangkapan sekelompok penyelundup yang tengah menyelundupkan artefak keluar dari sisi bukit. Setelah penyelidikan selesai, makam tersebut diserahkan kepada Dr Waziri dan tim arkeolognya untuk dilakukan penggalian.
Makam tersebut dipercaya sebagai milik seorang pejabat tinggi Mesir kuno bernama TuTu dan Istrinya T-Cheret Isis. Di dinding makam, terdapat pahatan yang berisikan nama-nama anggota keluarga dari kedua mumi tersebut disertai sebuah lukisan yang menggambarkan proses pemakaman secara detail. Warna dinding makam tersebut masih terjaga dalam kondisi yang baik.
Pihak kementerian mengatakan bahwa para penggali menemukan dua guci berbahan batu kapur dan sekumpulan boneka hewan. Hal tersebut mengindikasikan bahwa makam tersebut digunakan kembali di periode waktu yang berbeda.
Pihak kementrian menyebutkan bahwa pameran makam terbaru ini bertujuan untuk menarik perhatian dunia terhadap peradaban dan peninggalan kuno Mesir.(Sumber: Pikiran Rakyat)***
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.