Video ceramah dosen Universitas Negeri Sultan Kasim Riau ini, rupanya menyinggung perasaan penganut agama lain yang lalu melaporkannya ke polisi. Padahal sebenarnya ceramah UAS ini adalah ceramah internal dan dilakukan terbatas kaum muslimin saja.
Dari komentar warganet, banyak yang menyesalkan ceramah UAS, tetapi banyak juga yang memberi dukungan salah satunya melalui tagar #KamiBersatuBersamaUAS.
Banyak warganet berpendapat, apa yang disampaikan UAS soal salib tidak masalah, karena disampaikan dalam kerangka tauhid dalam Islam dan dilakukan dalam forum internal hanya kaum muslim saja.
Baca Juga :
"Kuliner Mantul Floating Market, Nikmatnya Makan di Atas Perahu"
"Video Penampakan Kuntilanak Paling Seram di Bandung"
Salah satu pendapat warganet antara lain disamapikan akun @SoewarnoDiah. Dia mengatakan:"Semua pemuka agama berdakwah sesuai dengan ajaran dalam agamanya. Jika sebuah dakwah yg menyampaikan firman Tuhan dlm kumpulan keagamaan atau tempat ibadah dipersekusi berarti sdh melanggar hak azazi. Jgn memahami ajaran sebuah agama dari sudut agama lain," tulis akun @SoewarnoDiah.
Semua pemuka agama berdakwah sesuai dengan ajaran dalam agamanya. Jika sebuah dakwah yg menyampaikan firman Tuhan dlm kumpulan keagamaan atau tempat ibadah dipersekusi berarti sdh melanggar hak azazi. Jgn memahami ajaran sebuah agama dari sudut agama lain #KamiBersatuBersamaUAS pic.twitter.com/eGvhupY7w6— diah soewarno (@SoewarnoDiah) August 18, 2019
#KamiBersatuBersamaUAS Saya yakin beliau orang yang baik. but Let's see with the law pic.twitter.com/tlWEvmaIm4— Account Milenial (@RusdiManti) August 18, 2019
Jelas bget dlm Al Qur'an...— Intan Queenna (@intanRatuaja12) August 18, 2019
"Untukmu agamamu dan untukku lah agamaku "#KamiBersatuBersamaUAS pic.twitter.com/xeCI1wcAt0
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.