Cuan Gede dari Bitcoin

Di awal tahun 2020, harga Bitcoin maupun mata uang crypto lainnya cenderung mengalami kenaikan yang cukup tajam. Namun pada bulan Maret justru sempat membuat khawatir karena harganya menurun tajam. Penurunan ini sendiri sempat membuat panik para trader.

Penurunan ini pun ditenggarai salah satu faktor pemicunya adalah adanya pandemi virus Corona Covid-19 yang pertama kali terjadi di China. Setelah di China mereda, harga Bitcoin kembali pulih pada awal April 2020 ini. Kenaikannya cukup lumayan sekitar 5%.

Kenaikan harga Bitcoin ini selain mulai meredanya serangan virus Corona di China, juga isu Halving Day Bitcoin yang diprediksi bakal terjadi bulan Mei 2020.

Halving day sendiri merupakan fenomena untuk mengurangi jumlah Bitcoin yang tersedia di pasaran. Biasanya saat Halving Day ini, reward per blok akan berkurang menjadi separuhnya. Pengurangan ini terjadi setiap empat tahun sekali atau setiap 210.000 blok. Akibat dari pengurangan ini, maka berdampak pada penyediaan Bitcoin secara keseluruhan yang semakin menipis sehingga harganya berpotensi menjadi lebih mahal. Hal ini sesuai hukum pasar yakni demand melebihi dari supply yang ada di pasaran.

Baca Juga : "Halving Day Bikin Harga Bitcoin Meroket"

Halving Day pertama telah terjadi pada tahun 2012, di mana 25 bitcoin per 10 menit sudah dibuat oleh miner bitcoin. Kedua pada tahun 2016 yang menghasilkan 12,5 bitcoin per 10 menit atau setengahnya. Reward kemudian akan kembali berkurang menjadi 6,25 bitcoin per 10 menit empat tahun kemudian atau pada tahun 2020 ini.

Dengan adanya halving day, ternyata berpengaruh juga terhadap koin lainnya yang mengalami kenaikan cukup signifikan. Beberapa koin yang sudah mulai naik harganya seperti Litecoin, Dogecoin, BCH, ADA maupun ETC. Untuk mengetahui harga crypto terkini, bisa kunjungi INDODAX.