The Largest Indonesian Visual Blog

Tampilkan postingan dengan label sepakbola. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label sepakbola. Tampilkan semua postingan

18.10.19

Persib Bandung Sulit Andalkan Ezechiel N'Douassel

Partai klasik sarat gengsi bakal tersaji dalam pekan ke-23 Shopee Liga 1 2019, Jumat malam (18/10/2019), antara Persib Bandung melawan Persebaya Surabaya. Pertandingan yang sedianya berlangsung di Bandung, terpaksa dipindah ke Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali. Pertandingan ini dipindah dengan alasan pihak kepolisian Jawa Barat harus konsentrasi menjelang pelantikan Presiden RI pada hari Minggu (20/10/2019)

Persib Bandung sangat berambisi untuk memenangkan laga ini karena posisinya masih rawan di papan tengah menempati urutan 11 dengan raihan 24 poin. Posisi ini rawan tergusur kalau pada pertandingan melawan Persebaya gagal meraih poin.

Dipindahnya laga ke Bali, tentunya sangat merugikan bagi skuad asuhan Robert Rene Alberts. Apalagi kemungkinan besar Persib Bandung tidak bakal menurunkan striker andalan Ezechiel N'Douassel yang baru tiba usai membela Timnas Chad. Meski begitu Eze yang baru tiba di Indonesia pada hari Kamis, akan diperiksa kondisinya usai menempuh perjalanan jauh dari Chad ke Indonesia.

Sama dengan Persib Bandung yang membutuhkan poin kemenangan, Persebaya juga sedang dalam ambisi kembali ke jalur kemenangan. Sebelaumnya Bajul Ijo sempat kalah 0-1 dari Barito Putera dan ditahan 0-0 oleh Borneo FC dalam dua pekan sebelumnya. Dua kali gagal menang di pertandingan sebelumnya ini, tentunya bakal menjadikan Persib sebagai "korban" mereka untuk meraih 3 poin penuh. Apalagi Perserbaya selalu menang besar saat melawan Persib.

Persebaya memiliki rekor kemenangan yang sangat besar melawan Persib. Dalam tiga pertemuan terakhir, Persebaya selalu memetik kemenagan atas Persib Bandung, masing-masing dengan skor 4-1, 3-2, dan 4-0.

Namun tentunya, dalam laga di Bali malam ini, Persib tak mau dipermalukan lagi oleh Persebaya. Kekuatan Persebaya juga kemungkinan pincang karena dua pemain sayap andalan mereka yakni Osvaldo Ahay dan Irfan Jaya dipastikan tidak bisa main. Sehingga besar peluang Persib Bandung untuk memenangkan pertandingan malam ini.

Baca Juga: "Gara-Gara Achmad Jufriyanto, Persib Gagal Menang"


Share:

11.10.19

Timnas Indonesia Parah, Hancur Lebur Dibantai UEA

Timnas Indonesia harus menelan pil pahit kalah telak 0-5 dari tuan rumah Uni Emirat Arab (UEA) pada laga ketiga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia (10/10/2019). Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Al Maktoum, Dubai, Hansamu Yama dkk, benar-benar dibuat tak berkutik.

Namun yang patut disayangkan, beberapa gol yang masuk ke gawang Indonesia akibat dari kesalahan pemain Indonesia sendiri, termasuk kesalahan fatal kiper Wawan Hendrawan yang tidak lengket menangkap bola yang sebenarnya tidak dalam situasi berbahaya.
Pada pertandingan yang berlangsung setengah lapang, Indonesia mencoba menerapkan strategi bertahan total parkir bus dengan sesekali melakukan serangan balik mengandalkan dua sayap Andik Vermansyah dan Irfan Bachdim dengan tujuan penyelesaian akhir oleh striker gaek Beto Goncalves.

Hanya saja cara bertahan total ini cuma bertahan sampai menit ke-41' ketika Khalil Ibrahim mampu menjebol gawang Wawan Hendrawan yang menggantikan posisi Andritany Adhiyaksa.

Setelah kebobolan satu gol, maka kepercayaan diri para pemain Indonesia menjadi goyah. Gawang Indonesia akhirnya kembali bobol oleh Ali Mabkhout pada menit ke-51', 61' (penalti), dan 72'. Kemudian satu gol pada injury time oleh Tareq Ahmed pada menit 90+3'.

Permainan Timnas Indonesia memang masih jauh dari harapan dan tampak kalah kelas dari UEA. Para pemain Indonesia seolah kebingungan dalam bertahan maupun menyerang.

Kekalahan ini melengkapi dua kekalahan sebelumnya yakni dari Malaysia dan Thailand, sehingga Indonesia menduduki urutan juru kunci dengan tanpa mendapatkan poin.

Baca Juga: "Harga Bek Anyar Persib Bandung"


Share:

7.10.19

Gara-Gara Achmad Jufriyanto Sembrono, Persib Gagal Menang

Buntut kekalahan Persib Bandung atas tuan rumah Madura United pada pekan ke-22 Liga 1 2019, Sabtu (5/10/2019), bakal berbuntut panjang. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bangkalan tersebut, dinilai banyak berbau kecurangan yang memihak tuan rumah. Akibatnya Maung Bandung kalah dengan skor 2-1.

Tudingan kecurangan memang bukan tanpa alasan. Wasit Faulur Rosy dianggap sebagai biangnya termasuk juga kedua hakim garis. Pada laga ini, para pemain Persib banyak terganggu dengan keputusan wasit yang sering memberikan keputusan kontroversial, termasuk penalti akibat kesalahan Achmad Jufriyanto yang dianggap melanggar Diego Assis di kotak penalti.

Selain itu, para pemain Persib juga sedikit-sedikit dianggap melanggar sehingga wasit meniup peluit. Berbeda sebaliknya, ketika pemain melakukan pelanggaran keras, justru dibiarkan. Akibatnya pemain Persib, Omit Nazari haru mendapatkan luka serius di matanya akibat tertendang Abimnayu.
Dalam laga ini sebenarnya Persib sempay unggul terlebih dahulu pada menit ke-3 ketika Febri Hariyadi mampu melesakan bola ke gawang Madura dari luar kotak penalti. Hanya saja, pada menit ke-26, gol bunuh diri Nick Kuipers membuat tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan.

Setelah gol itu, permainan Persib tampak mulai terganggu dengan keputusan-keputusan wasit yang dianggap terlalu memihak tuan rumah. Sehingga akhirnya pada babak kedua Beto Goncalves mampu mengeksekusi tendangan penalti yang gagal ditahan kiper I Made Wirawan.

Persib pun merasa hadiah penalti itu semestinya tidak diberikan oleh wasit karena Achmad Jufrianto dinilai tidak melakukan pelanggaran, bahkan Dieogo terkesan melakukan diving.

Akibat seruan bobotoh khususunya di media sosial soal banyaknya kejanggalan dalam pertandingan Persib kontra Madura United, maka Satgas AntiMafia Bola siap turun tangan untuk menyelidiki pertandingan ini.

Kemenangan Madura United sendiri membuat jarak dengan pimpinan klasemen, Bali United tidak terlalu jauh. Sehingga gelaran Liga 1 Indonesia masih sulit memprediksi siap yang bakal juara. Kalau saja Madura kalah atau seri, maka dipastikan Bali United bakal semakin sulit terkejar oleh tim-tim lain, termasuk oleh Madura United yang berada di posisi kedua dengan selisih 10 poin. Hanya saja, Bali United baru memainkan 20 pertandingan sedangkan Madura United sudah memainkan 22 pertandingan.

Madura United sendiri ketika melawan Persib tercatat selalu mendapat penalti dalam tiga laga kandang, terhitung sejak Liga 1 2017. Inilah yang membuat para bobotoh bertanya-tanya dan memberikan suara miring kepada Madura United. Namun bagaimanapun juga dalam pertandingan kemarin, kesalahan fatal ada di Achmad Jufriyanto yang tidak hati-hati menjaga pergerakan Dieogo Assist.

Baca Juga: "Video Vina Garut yang Bikin Penasaran"



Share:

23.9.19

Timnas U-16 Lolos Ke Putaran Final Piala AFC

Perjuangan Timnas Indonesia U-16 akhirnya berhasil setelah menahan China 0-0 dalam babak kualifikasi Piala AFC U-16 2019 (22/9/2019). Garuda Muda berhak lolos ke putaran final Piala AFC U-16 2020 sebagai peringkat kedua Grup G. Kepastian lolos tersebut setelah menjadi satu dari empat tim posisi kedua terbaik.

Dalam pertandingan yang disaksikan ribuan penonton di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Timnas Indonesia U-16, sebenarnya memperlihatkan dominasi pertandingan. Beberapa kali anak asuhan Bima Sakti yang menerapkan permainan cepat ini, mampu membuat pertahanan China pontang-panting.

Hasil seri 0-0 melawan tim kuat China, dianggap realistis. Tambahan satu poin ini gagal mengantarkan Timnas Indonesia U-16 menjadi juara Grup G. Timnas Indonesia maupun China yang sama-sama mengumpulkan 10 poin, berkurang menjadi tujuh lantaran dipotong kemenangan atas Kepulauan Mariana Utara yang berstatus juru kunci grup. Indonesia mempunyai poin yang sama dengan China, tapi kalah dalam selisih gol, 12 berbanding 13 gol milik China.

Meski berstatus runner-up, Timnas Indonesia U-16 tetap melaju ke Piala AFC U-16 2020 dengan status runner-up terbaik. Sebanyak 11 juara grup dan empat peringkat kedua terbaik akan bertanding di Bahrain pada September 2020 nanti.

Baca Juga : "Kompilasi Video Lucu Super Gokil"



Share:

14.9.19

Kunci Kemenangan Persib Bandung Atas PS Tira Persikabo

Persib Bandung menghadapi PS Tira Persikabo kemungkinan besar tidak akan menurunkan striker andalan Ezechiel N'Douasel. King Eze diragukan tampil usai membela Timnas Chad dalam kualifikasi Piala Dunia 2022 karena baru tiba Jumat malam (13/9/2019) usai menempuh perjalanan jauh dari negaranya.

Begitu juga Febri Hariyadi yang menurut pelatih Roberts Rene Alberts kondisi fisik dan mentalnya tidak bagus usai membela Timnas Indonesia.

Absennya dua pilar Persib Bandung saat menghadapi tuan rumah PS Tira Persikabo dalam lanjutan Liga 1 pekan ke-18 yang akan berlangsung Sabtu (14/9/2019) malam, tentunya membuat pelatih Rene Alberts harus melakukan sedikit perombakan di lini depan.

Beruntungnya Persib memiliki pemain baru Kevin van Kippersluis yang bisa diplot menjadi striker menggantikan Ezechiel. Meski pada saat laga perdananya saat melawan PSS Sleman, tampak permainannya belum menyatu dengan tim, namun dengan kemampuan skill dan pengalamannya bermain di Eropa, Kevin bisa menjadi bomber yang mematikan.

Lini tengah Persib juga tampak semakin terorganisir dengan kehadiran Omid Nazari. Pemain ini menjadikan lini tengah Persib pun semakin kuat, dan mampu mengalirkan bola ke arah dua sayap maupun melakukan terobosan ke kotak penalti lawan.

Baca Juga : "Skill Luar Biasa Tiga Pemain Asing Baru Persib Bandung"

Kunci untuk mematikan serangan PS Tira Persikabo sebenarnya mudah. Salah satunya adalah mematikan pergerakan Wawan Febrianto di sayap kiri dan Ciro Alves di kanan. Kalau kedua pemain ini tidak bisa leluasa memegang bola atau mengirim umpan, maka pola permainan tim asuhan Rahmad Darmawan ini tidak akan berkembang.

Menghadapi Persib Bandung malam nanti, PS Tira Persikabo tampaknya akan mengandalkan serangan balik cepat. Hal ini sepertinya sudah pakem sebagai cara tim lawan mengalahkan Persib Bandung. Terbukti dari serangan balik cepat, gawang Persib selalu kebobolan. Sekarang tinggal bagaimana para pemain Persib, terutama gelandang bertahan mematikan pergerakan Wawan dan Ciro. Atau berharap kedua pemain ini tidak dalam performa terbaik pada malam nanti.


Share:

10.9.19

Jadwal Timnas Indonesia vs Thailand. Wajib Menang

Timnas Indonesia harus menang melawan Timnas Thailand pada kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia. Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (10/9/2019), pelatih Simon McMenemy diyakini akan menurunkan skuad yang sedikit berbeda dengan pada saat kalah dari Malaysia 2-3.

Kekalahan atas Thailand, bisa jadi bakal memupus harapan Indonesia untuk melangkah ke babak selanjutnya. Apalagi setelah laga kandang ini, Indonesia harus melakoni pertandingan tandang ke Malaysia, Thailand, Vietnam dan UEA.

Kekalahan Timnas Indonesia dari Malaysia pada hari Kamis lalu, membuat Evan Dimas dkk harus berjuang mati-matian melawan Thailand pada Selasa malam ini. Kelemahan Timnas Indonesia saat berhadapan dengan Malaysia, tentunya sudah diantisipasi oleh pelatih Simon McMenemy. Salah satu kelemahan Timnas Indonesia yang sangat mencolok adalah anjloknya stamina para pemain di babak kedua.

Selain faktor fisik, kelemahan lainnya adalah sektor belakang yang ditempati Hansamu Yama, Yustinus Pae, Ricky Fazrin, sangat lemah dalam mengantisipasi pergerakan lawan sehingga Indonesia kebobolan 3 gol dari Malaysia. Padahal Indonesia lebih banyak melakukan penguasaan bola. Begitu juga kiper Andritany seolah kiper yang baru pertama berseragam timnas. Banyak blunder yang dilakukannya dan seperti kiper kemarin sore.

Akibat kekalahan dari Malaysia di laga perdana kemarin, Timnas Indonesia kini terdampar di dasar klasemen dengan raihan 0 poin.

Pertandingan Timnas Indonesia vs Thailand yang dipastikan akan berlangsung seru, rencananya akan disiarkan langsung TVRI mulai pukul 19.00 WIB. Begitu juga harga tiket SUGBK katanya jauh lebih  murah dibanding pertandingan saat melawan Malaysia kemarin.(Foto:Istimewa)

Baca Juga: "Beckham Putra Acak-Acak Pertahanan Iran"



Share:

7.9.19

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia U-19 vs Iran

Timnas Indonesia U-19 akan melakukan pertandingan ujicoba melawan Iran U-19. Pertandingan persahabatan ini dalam rangka persiapan kualifikasi Piala Asia 2020. Kedua kesebelasan akan bertanding di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi (7/9/2019). Rencananya pertandingan akan disiarkan langsung oleh RCTI mulai pukul 15.30 WIB.

Timnas Indonesia U-19 yang dilatih Fachri Husaini telah menyiapkan 23 pemain. Nama-nama pemain tidak banyak berubah. Mereka adalah para pemain yang menjadi andalan dalam ajang Piala AFF U-18 lalu.

Dalam kualifikasi Piala Asia 2020 nanti, Bagus Kahfi dan kawan-kawan tergabung di Grup K bersama Hong Kong, Korea Utara dan Timor Leste.

Untuk lolos dari babak kualifikasi, Timnas Indonesia U-19 harus menjadi juara grup atau minimal menjadi runner up terbaik—bersaing dengan lima runner-up di grup lain. Keuntungan bagi Bagus Kahfi dkk, lantaran pada babak kualifikasi akan bertindak sebagai tuan rumah yang rencananya bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.

Sementara Iran dalam kualifikasi Piala Asia ini berada di Grup D bersama Uni Emirat Arab (UEA), Kirgistan dan Nepal.

Menurut Fakhri Husaini, pertandingan ujicoba melawan Iran sangat baik bagi anak-anak asuhannya untuk menambah jam terbang dan pengalaman bertanding internasional mereka.

Baca Juga : "Klub Baru Bojan Malisic Usai Didepak Persib Bandung"




Share:

5.9.19

Timnas Indonesia Tumbang, Suporter Ngamuk Serang Suporter Malaysia

Pertandingan pertama Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022, antara tuan rumah Indonesia melawan Malaysia diwarnai kericuhan antarsuporter. Laga yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Kamis malam (5/9/2019), sempat dihentikan wasit karena selain terjadi bentrokan antara suporter Timnas Indonesia dengan Malaysia, juga ada suporter yang menyalakan flare.

Kericuhan pecah saat laga berlangsung pada pertengahan babak kedua sekitar menit 75'. Oknum suporter Indonesia yang berada di tribune Selatan mencoba menyerang suporter Malaysia yang berada di sisi tribune Barat. Kericuhan yang terjadi tampaknya tak lepas dari provokasi suporter Malaysia yang sukacita setelah Safiq Ahmad mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Suasana semakin memanas ketika suporter Indonesia yang hampir memenuhi seisi SUGBK juga meneriakan yel-yel ancaman kepada suporter Malaysia yang jumlahnya diperkirakan tak lebih dari 1000 orang. Akibat peristiwa bentrokan ini, satu orang suporter Malaysia terpaksa harus ditangani oleh tim medis.

Kericuhan yang memaksa pertandingan terhenti selama beberapa menit, akhirnya kembali dilanjutkan. Kedudukan 2-2 tampaknya membuat para pemain Indonesia semakin tertekan. Apalagi kondisi fisik mereka pun tampak semakin drop.

Malapetaka terjadi pada masa perpanjangan waktu ketika pemain Malaysia, Mohamadou Sumareh berhasil melesakan bola ke gawang Andritany. Sehingga Indonesia harus menyerah 2-3. Dua gol Timnas Indonesia dicetak oleh Beto Goncalves, sedangkan Malaysia mencetak gol melalui Sumareh (2 gol) dan Muhammad Safiq Ahmad.

Baca Juga: "Video Vina Garut"


Share:

Jadwal Siaran Langsung Timnas Indonesia vs Malaysia

Sempat berharap-harap cemas, akhirnya pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia melawan musuh bebuyutan Malaysia ada siaran langsung di TV nasional. Sebelumnya sempat beredar kabar siaran langsung pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta pada Kamis, 5 Sepetember 2019 ini, hanya disiarkan TV berlangganan Mola TV.

Namun ternyata siaran langsung pertandingan Timnas Indonesia ini bukan di TV nasional yang biasanya menayangkan pertandingan Timnas seperti RCTI, MMC atau SCTV, melainkan TVRI. Pertandingan antara Timnas Indonesia melawan Malaysia akan berlangsung pada pukul 19.30 WIB.
Sementara pada pertandingan antara rival abadi tersebut, tiket yang terjual untuk menyaksikan langsung di SUGBK, dikabarkan sudah mencapai 48 ribu. Penjualan tiket ini dipastikan terus akan bertambah. Panitia sendiri menyediakan tiket sebanyak 66.433 lembar tiket.

Untuk menghadapi Timnas Malaysia pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Timnas Indonesia yang dilatih Simon McMenemy, lebih banyak memanggil pemain naturalisasi. Ada empat pemain naturalisasi yang masuk skuad yakni Victor Igbonefo, Stefano Lilipaly, Beto Goncalves, dan Osas Saha.

Baca Juga: "Video Vina Garut yang Viral"

Skuat Indonesia
Kiper: Andritany Ardhiasa, Teja Paku Alam, Angga Saputro

Belakang: Ricky Fajrin, Hansamu Yama, Yanto Basna, Yustinus Pae, Ruben Sanadi, I Made Andhika Wijaya, Victor Igbonefo

Tengah: Andik Vermansah, Evan Dimas Darmono, Febri Hariyadi, Manahati Lestusen, Rizky Pellu, Stefano Lilipaly, Zulfiandi, Irfan Jaya, Saddil Ramdani, Irfan Bachdim

Depan: Ferdinand Sinaga, Beto Goncalves, Osas Saha


Share:

30.8.19

Persib Bandung Siap Lumat PSS Sleman

Kabar baik bagi bobotoh. Persib Bandung dipastikan dapat menurunkan tiga pemain asing barunya saat menghadapi PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung pada Jumat (30/8/2019). Kehadiran tiga pemain asing baru tersebut, tentunya sangat diharapkan untuk dapat meraih tiga poin penuh di kandang.

Kepastian ketiga pemain anyar Persib Bandung, yakni Kevin van Kippersluis, Nick Kuipers, dan Omid Nazari setelah pelatih Robert Rene Alberts mengumumkannya kepada awak media. Bagi Persib Bandung laga melawan PSS Sleman merupakan pertandingan terakhir di putaran pertama Liga 1 2019, dan sangat penting untuk mengatrol keluar dari papan bawah klasemen sementara.

Dalam konferensi pers tersebut, Roberts Rene Alberts menyebutkan bahwa pihaknya sudah mendapatkan kejelasan soal status tiga pemain asing yang baru direkrut yakni Kevin, Nick, dan Omid untuk bisa tampil menghadapi PSS Sleman.

Dengan diperbolehkannya ketiga pemain asing bermain melawan PSS Sleman, maka Bojan Malisic akhirnya tidak jadi main pada pertandingan melawan PSS Sleman. Sebelumnya Bojan sempat masuk skema permainan sambil menunggu kepastian dari pihak liga soal regulasi pemain baru.

Baca Juga : "Skill Luar Biasa Tiga Pemain Asing Baru Persib"






Share:

27.7.19

Kaki Ezechiel Pabeulit, Persib Nyerah dari Bali United

Ketajaman striker Persib Bandung, Ezechiel N'Douassel mulai menurun. Kakinya lebih banyak 'pabeulit' di depan gawang lawan. Begitu juga sundulan mautnya, kebanyakan menyasar burung di langit.

Dari 10 laga yang sudah dijalani Persib Bandung, striker Timnas Chad ini baru mencetak 3 gol, itupun satu gol dari titik putih penalti. Padahal pada musim sebelumnya, Eze sangat garang di depan gawang lawan. Ada apa ini dengan King Eze?

Mandulnya Ezechiel terlihat pula saat Persib Bandung menjamu Bali United di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung (26/7/2019). Eze banyak membuang peluang di muka gawang lawan, saat menendang bola terkadang kakinya seolah 'pabeulit' sehingga gagal mengarahkan bola ke gawang Bali United yang dijaga kiper Wawan Hendrawan.
Dalam pertandingan yang banyak diiringi koor "Wasit Goblog!" dari penonton, Persib harus menyerah 0-2 dari Bali United. Gol kemenangan tim bertabur bintang itu dicetak oleh Stefano Lilipaly menit ke-3 dan Ilija Spasojevic menit '90+4. Hasil kekalahan ini membuat Maung Bandung tertahan di posisi kesepuluh Shopee Liga 1 2019 dengan poin 13 dari 10 laga yang telah dimainkan.

Dalam pertandingan yang banyak dibumbui pelanggaran ini, sebenarnya Persib terus mengurung pertahanan Bali United. Bahkan seharunya Persib mendapatkan setidaknya dua kali tendangan penalti. Namun wasit tidak menganggapnya sebagai pelanggaran. Maka akibatnya kekecewaan bobotoh pun tak terbendung. Mereka kompak meneriakan kata-kata kasar kepada wasit hampir sepanjang pertandingan. Pada akhir pertandingan bahkan ada botol berterbangan dari tribune Barat ke arah lapangan yang tampaknya menyasar wasit Dwi Purba Wicaksana.

Persib Bandung sendiri memiliki catatan buruk dengan wasit Dwi Purba Wicaksana asal Kudus ini. Ketika itu pada pertandingan melawan PS Tira-Persikabo pada pekan kedua Liga 1 (18/6/2019) yang juga berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Bandung. Persib yang waktu itu menyerah 1-2, merasa banyak dirugikan oleh wasit Dwi Purba sehingga manajer Persib, Umuh Muchtar sempat melayangkan protes keras dengan kepemimpinan wasit yang satu ini.



Share:

25.7.19

Ini Dia Faktor yang Bakal Membuat Bali United Luluh Lantak di Bandung

Persib Bandung akan memainkan laga krusial melawan Bali United, Jumat (26/7/2019). Pertandingan yang akan berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, bakal menjadi pembuktian bagi pasukan Roberts Rene Alberts untuk memutus hasil minor tidak pernah menang melawan Bali United yang banyak dihuni pemain bintang.

Bali United saat ini masih bercokol menempati peringkat ke-2 di bawah PS Tira Persikabo. Bali United terpaksa turun dari puncak klasemen Shopee Liga 1 Indonesia, setelah menelan kekalahan di dua laga tandang secara beruntun.


Bagi Persib, kondisi kekalahan dua kali beruntun Bali United setidaknya berpengaruh terhadap mental Stefano Lilipay dkk. Hal ini bisa menjadi kesempatan Persib Bandung mengalahkan tim asal Pulau Dewata ini. Apalagi Persib Bandung sedang dalam tren positif usai memetik hasil poin penuh di dua laga sebelumnya.

Keuntungan Persib Bandung lainnya, selain dipastikan kondisi mental pemain Bali United yang down pasca dua kali kekalahan beruntun, juga ditambah saat melawan Persib Bandung, bek andalan mereka yakni Willian Pacheco dipastikan akan absen.

Pacheco mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin PSSI. Ia mendapatkan hukuman akibat akumulasi kartu kuning ditambah hukuman dinilai tidak sportif saat Bali United melawan Barito Putera pada 14 Juli 2019, sehingga harus absen dalam dua pertandingan.

Pelatih Bali United juga dipastikan tidak akan didampingi asistennya, Andrew Keith Petterson. Petterson dihukum tidak boleh masuk stadion dalam empat laga Bali United ditambah denda Rp 10 juta. Hukuman yang diterima Petterson akibat dia mengacungkan jari tengah kepada wasit saat Bali United melawan Persela Lamongan.

Jadi, ini memang saatnya untuk mengalahkan Bali United.



Share:

23.7.19

Persib Bandung Siap Permalukan Bali United

Setelah sukses mendulang 3 poin saat bertandang ke markas PSIS Semarang, Persib Bandung bakal mendapat lawan yang lebih berat, yakni Bali United.

Laga yang diprediksi akan berjalan dengan ketat ini, menjadi batu ujian sesungguhnya pasukan Maung Bandung yang masih belum bisa memainkan bek andalan Bojan Malisic yang mendapat hukuman 2 pertadingan akibat kartu merah.

Namun bila melihat hasil pertandingan melawan PSIS pada Minggu (21/7/2019), lini belakang Persib yang digalang oleh Supardi Natsir, terlihat cukup solid. Syaifulah Maulana, Hen-Hen , Supardi maupun Ali Idrus sangat disiplin dalam menjaga pertahanan. Kekuatan lini belakang ini, dipastikan lebih solid lagi setelah Achmad Jufriyanto dipastikan kembali tampil saat melawan Bali United pada Jumat (26/7/2019) di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung.

Tentunya sangat berbeda kekuatan Bali United dengan PSIS Semarang. Bali United yang baru saja menang 3-1 saat menghadapi PSS Sleman, merupakan tim yang bertabur bintang. Apalagi Persib belum pernah menang sekalipun atas Bali United. Disamping itu, kecepatan Yabes Roni dan Stefano Lilipaly di posisi winger, jelas akan membuat Ali Idrus dan Supardi harus bekerja ekstra keras.

Sentral serangan Bali United sendiri bertumpu pada pemain tengah Paulo Sergio. Mematikan pergerakan Paulo Sergio akan memutus alur serangan Bali United. Untuk itu, peran Hariono sangat penting untuk menjaga terus pemain yang satu ini.

Gawang Bali United juga sangat minim kebobolan. Kiper Wawan Hendrawan tengah dalam performa terbaiknya. Bahkan penjaga gawang yang satu ini digadang-gadang untuk masuk line up Timnas Indonesia.

Harus diakui, sangat sulit membobol gawang Bali United ketika Wawan Hendrawan berada di bawah mistar. Penempatan posisi dan refleknya sangat cermat. Kini untuk membobol gawang Bali United, tinggal bagaimana striker Ezechiel N'Douassel mampu memanfaatkan setiap peluang yang ada, serta keakuratan Febri Hariyadi atau Rene Mihelic dalam menendang bola dari luar kotak penalti Bali United.

Faktor yang tidak boleh dilupakan oleh setiap pemain Persib adalah bermain dengan sepenuh hati, sehingga tidak takut menghadapi lawan manapun. Para pemain Persib harus memberikan yang terbaik untuk bobotoh setia.

Share:

10.7.19

Gol Kontroversial Marco Simic Bikin Persib Meradang

Pertandingan Shopee Liga 1 Indonesia antara Persija Jakarta melawan Persib Bandung akhirnya berakhir imbang 1-1. Duel panas  yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Rabu sore (10/7/2019) diwarnai dengan gol kontroversial pemain Persija asal Kroasia, Marco Simic.

Gol tersebut sempat diprotes para pemain Persib karena bola yang melaju kencang menerpa mistar gawang  hasil sundulan Marco Simic dianggap belum melewati garis gawang ketika jatuh dikerumunan para pemain Persib dan Persija.

Gol kontroversial Marco Simic terjadi pada menit ke-75. Gol bermula dari tendangan pojok yang dilakukan Rico Simanjuntak yang kemudian disundul dengan keras oleh Simic. Bola sundulannya itu terlebih dahulu membentur mistar sebelum jatuh ke tanah. Dalam tayangan ulang, bola terlihat belum melewati garis gawang, tetapi disahkan oleh wasit Fariq Hitaba.
Akibat disahkannya gol tersebut, beberapa pemain Persib dan offisial Persib sempat melakukan protes terhadap wasit, namun wasit tetap pada pendiriannya. Akhirnya pertandingan kembali dilanjutkan, setelah para pemain Persib legowo dengan keputusan wasit yang tidak jeli dengan mensahkan gol untuk Persija.

Dalam pertandingan penuh dengan pelanggaran keras itu, Persib harus kehilangan kiper M. Natsir pada menit ke-28 babak pertama setelah mendapat benturan keras dari Novri Setiawan. M. Natsir yang kemudian digantikan I Made Wirawan, segera dibawa ke Rumah Sakit dengan ambulance karena lukanya cukup serius.(Baca: "Sepakbola Indonesia Mirip Arena Gladiator")

Persib sebenarnya diuntungkan setelah Novri Setyawan diusir wasit pada menit ke-78. Novri mendapat kartu merah karena melampiaskan kekecewaan dengan menendang bola ke arah Ezechiel N'Douassel. Persib terhindar dari kekalahan berkat gol Artur Gevorkyan pada menit 90+1. Artur yang masuk menggantikan Kim Jefrey, berhasil memanfaatkan kemelut di mulut gawang Persija yang dijaga Sahar Ginanjar.

Hasil imbang melawan Persija, membuat Persib Bandung tetap berada satu tingkat di atas Persija. Persib mengumpulkan tujuh poin yang diraih dari satu kemenangan, empat seri dan dua kali kalah.(Ft: Istimewa)





Share:

8.7.19

Sepakbola Indonesia Mirip Arena Gladiator

Pertandingan liga sepakbola Indonesia tak ubahnya mirip pertandingan gladiator. Takling-takling keras, sikut maupun benturan keras menjadi suguhan yang biasa di lapangan. Akibatnya  adu mulut antarpemain maupun dengan wasit kerap terjadi selama pertandingan, bahkan sampai juga melibatkan emosi suporter kedua kesebelasan.

Permainan kasar yang terjadi di Liga 1 maupun liga-liga di bawahnya, tak pelak masih mewarnai sepakbola tanah air. Banyak pemain yang menjadi korban, bahkan tak sedikit meninggal dunia di lapangan.

Prilaku kasar saat pertandingan ini, jelas pemicunya adalah ketidaktegasan wasit. Para pemain menjadi berani bermain kasar menjurus brutal karena wasit seolah pelit mengeluarkan kartu. Banyak pertandingan di Liga 1 yang seharusnya pemain diganjar kartu merah langsung, malah dibiarkan atau sekedar diberi kartu kuning.

Ketidaktegasan wasit saat pemimpin pertadingan, membuat permainanpun menjadi sering terhenti karena banyak terjadi pelanggaran. Pemain seolah menerapkan permainan kasar dibalas kasar, karena mereka yakin wasit akan takut mengeluarkan kartu merah. Padahal sebagai pengadil di lapangan, wasit harus bertindak tegas untuk melindungi keselamatan pemain.


Pelitnya wasit Indonesia dalam menegakan peraturan pertandingan liga, tentunya sangat berimbas besar kepada Timnas Indonesia saat bertanding dengan negara lain. Para pemain Timnas Indonesia tidak akan berani bermain kasar seperti halnya ketika main di klubnya. Mereka tahu, sedikit saja bermain kasar maka akan mendapat hukuman kartu. Akibatnya, pemain Timnas Indonesia – terutama pemain bertahan - tampak kikuk ketika harus menahan serbuan lawan. Karena permainan kasar menjurus brutal di pertandingan internasional malah akan berbuah kartu merah.

Prestasi Timnas Indonesia yang belum juga membaik, tentunya bukan sekedar menyalahkan pelatih dan pemain, tetapi juga harus ada perubahan mental dan kualitas dari wasit yang memimpin setiap pertandingan di liga. Kalau kualitas wasitnya tidak pernah membaik, maka akan sulit membentuk Timnas Indonesia yang hebat.(Ft:Istimewa)





Share:

2.7.19

Persib Bandung Dijauhi Dewi Fortuna?

Kekalahan Persib Bandung dari Bhayangkara FC, Minggu, 30 Juli 2019, di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, memang sangat menyesakan dada. Kekalahan pertama kesebelasan kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini, menambah catatan hasil buruk gagal meraih tiga poin di kandang sendiri dalam gelaran Shopee Liga Indonesia 2019.

Sebelumnya Persib hanya bermain imbang 1-1 ketika melawan PS Tira Persikabo dan Madura United di kandang, dan pada pertandingan tandang ke Semen Padang 0-0.

Kekalahan saat menjamu Bhayangkara FC  itu membuat Persib harus tercecer ke urutan sembilan dengan raihan poin 6. Persib masih menyisakan satu pertandingan tunda yakni melawan Arema Malang. Kekalahan yang diderita Persib juga seolah titik balik setelah pada pertadingan perdana menggilas Persipura 3-0. Setelah itu, Supardi dan kawan-kawan, seolah tak berdaya, bahkan sangat sulit mencetak gol meski banyak mendapatkan peluang emas di depan mulut gawang lawan.

Malah striker andalan Persib Ezechiel N'Douassel, baru mencetak gol perdana di pertandingan keempat saat melawan Madura United. Itupun melalui titik penalti. Setelah itu memang mulai terbuka keran golnya, Eze mulai tampak lagi produktif saat mencetak gol khasnya melalui sundulan kepala saat melawan Bhayangkara FC.
Sentra titik lemah Persib dari hasil lima pertandingan yang sudah dilakoni, lini belakang jelas harus menjadi sorotan. Hengkangnya Victor Igbonefo jelas sangat berpengaruh besar. Duet Achmad Jufriyanto dan Bojan Malisic masuh kurang padu. Apalagi Achmad Jupe seringkali cedera sehingga terpaksa harus digantikan pemain muda Indra Mustafa yang fisiknya kerap kedodoran. Kiper I Made Wirawan yang tampil di bawah mistar, juga mulai menunjukkan penurunan perfomanya.

Lini serang Persib sendiri yang seolah kurang dinaungi Dewi Fortuna, ada penurunan performa dari dua wingernya, Febri Haryadi dan Ghojali Siregar. Umpan-umpan keduanya kerap salah sasaran dan mudah ditebak lawan. Begitu pula tusukan-tusukan mematikan ke kotak penalti lawan, kurang mereka lakukan. Apalagi Febri sangat kelihatan penurunan kualitasnya, terutama dalam melakukan sprin-sprin cepat. Jarang terlihat Febri adu lari cepat dengan bek lawan, begitu pula shootingnya seringkali melenceng jauh dari sasaran. Bahkan Febri kerap mendapat cemooh bobotoh karena dianggap banyak membuang peluang emas.

Bagaimanapun juga Persib di bawah pelatih Rene Albert sudah berusaha menampilkan permainan cepat dan menyerang. Masih ada waktu untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada. Apalagi Eze sudah bisa mencetak 2 gol dari dua pertandingan, yang mudah-mudahan tidak ada lagi kata Persib dijauhi Dewi Fortuna.(Foto:Istimewa)

Share:

23.6.19

Hadeuh.....Persib Bandung Seri Lawan Madura United

Persib Bandung gagal meraih poin penuh saat menjamu Madura United dalam lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia 2019. Persib hanya mampu bermain imbang dan kembali banyak membuang peluang emas yang terjadi di mulut gawang lawan.

Beruntung akhirnya tendangan penalti Ezechiel N'Douassel pada menit ke-78 berhasil membobol gawang Madura yang dijaga M. Ridho.

Seperti tiga pertandingan sebelumnya, Persib yang main dengan serangan-serangan tajam, kembali gagal memanfaatkan beberapa peluang emas yang seharusnya bisa menciptakan gol. Penampilan penjaga gawang M. Ridho juga menjadi batu sandungan bagi Eze, Artur maupun pemain Persib lainnya untuk mencetak gol.

Pertandingan kedua klub papan atas Indonesia yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, 23/6/2019, terpaksa harus berakhir imbang 1-1. Persib unggul terlebih dahulu melalui penalti Ezechiel yang tak lama kemudian disamakan oleh Zulfiandi yang berhasil mengelabui beberapa pemain Persib di kotak penalti. Kiper Made Wirawan sendiri tidak bergerak mati langkah saat bola meluncur deras ke gawang. Padahal gol Zulfiandi itu hanya beberapa saat sebelum pertandingan berakhir. Persib seakan "tidak boleh" menang oleh Yang Maha Kuasa.

Hasil seri 1-1 ini tentunya membuat bobotoh sedikit kecewa karena pertandingan berlangsung di kandang. Apalagi Persib banyak menciptakan peluang dan terus mengurung pertahanan Madura United. Entah kenapa, tendangan-tendangan para pemain Persib sulit sekali menembus gawang lawan. Rasanya kalau tidak ada penalti, Ezechiel juga sulit mencetak gol. Hanya saja keberanian Eze melakukan tusukan-tusukan ke dalam kotak penalti akhirnya berhasil membuahkan hukuman penalti setelah dirinya dijatuhkan Asep Berlian.(Baca: "Lawan Madura United, Jangan Sampai Bobotoh Teriak Lagi "Anjieegh Teu Asup")

Namun bagaimanapun juga sampai pertandingan ke-4, Persib Bandung masih menjadi tim yang belum terkalahkan. Pertandingan inipun tergolong berat karena yang menjadi lawan adalah Madura United yang dianggap tim bertabur bintang.

Lawan yang selanjutnya akan dihadapi pasukan Rene Albert ini adalah tim kuat lainnya yakni Bhayangkara United. Pertandingan ini akan berlangsung di kandang lawan pekan depan.(Foto:Istimewa)




Share:

Lawan Madura United, Jangan Sampai Lagi Bobotoh Teriak "Anjieeegh Teu Asup!"

Pertandingan Persib Bandung melawan Madura United, tak pelak lagi bakal menjadi partai paling ditunggu-tunggu para penggemar sepakbola Indonesia. Kedua kesebelasan yang belum terkalahkan ini akan berlaga dalam lanjutan Shopee Liga 1 Indonesia 2019, Minggu 23/6/2019 sore ini pukul 15.30 WIB di Stadion Si Jalak Harupat Bandung.

Bagi Persib Bandung kemenangan atas Madura United bisa jadi menjadi harga mati untuk mendulang poin penuh di kandang. Persib baru meraih satu kemenangan dan dua hasil seri. Sebelum bertemu Madura, Persib terpaksa harus berbagi angka 1-1 dengan PS Tira Persikabo Kabupaten Bogor.

Berkaca dari pertandingan melawan PS Tira Persikabo dan Semen Padang FC, kelemahan yang mencolok dari Persib adalah penyelesaian akhir yang buruk. Pemain lini depan Persib banyak menyia-nyiakan peluang emas, bahkan striker Ezechiel N'Douasell seolah terkena "nasib buruk" karena banyak peluang emas yang didapatnya seolah sulit berbuah gol. (Baca: "Ezechiel Harus Buang Sial, Persib Bandung Ditahan Imbang PS Tira Persikabo").


Begitu juga Febri Haryadi yang seolah kehilangan sentuhannya. Banyak umpan dan tendangan dari Febri yang tidak akurat melenceng jauh dari sasaran. Febri juga dinilai acapkali mengambil keputusan keliru sehingga peluang yang didapat menjadi mentah kembali. Bahkan Febri sempat banyak dihujat bobotoh karena penampilannya yang menurun itu.

Secara permainan tim, Persib Bandung sebenarnya menunjuka progres yang lebih baik dan sangat menghibur ditangan pelatih Rene Albert. Hanya saja kekurangannya yaitu masih sulitnya memanfaatkan peluang sehingga sering membuat penonton gemas. Jadi wajar kalau banyak bobotoh yang tak sadar teriak "anjiiiiieggh teu asuuup!" sambil membanting sandal. Tapi itu serunya nonton Persib.

Yang patut diwaspadai dari Madura United, siapa lagi kalau bukan Andik Vermansyah. Andik bisa mengacak-ngacak lini pertahanan Persib kalau dibiarkan leluasa menguasai bola maupun melakukan pergerakan tanpa bola. Hanya saja dikabarkan playmaker mereka, yakni Zah Rahan tidak bisa main karena cedera. Jadi sore ini yang pasti Persib harus berani main menyerang total dan mematikan pergerakan Andik.





Share:

14.6.19

Menang Telak Atas Vanuatu Harga Mati Bagi Timnas Indonesia

Timnas Senior Indonesia kembali akan melakukan ujicoba FIFA Match Day melawan Timnas Vanuatu. Pertandingan akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Sabtu 15 Juni 2019. Beberapa hari sebelumnya, pasukan Simon McMenemy kalah saat ujicoba melawan Yordania di Amman dengan skor 1-4.

Pertandingan Timnas Indonesia melawan Vanuatu dipastikan akan berlangsung seru. Vanuatu sebelum bertolak ke Indonesia, menjadi juara dalam turnamen yang bertajuk "FIFA International Friendly Tri-Nations Series", yang digelar di Port Vila’s Korman Stadium, Vanuatu, pada 5-10 Juni 2019. Turnamen ini diikuti Vanuatu, Fiji dan Tahiti.

Vanuatu yang merupakan negara kepulauan di Karibia, secara peringkat FIFA masih berada di bawah Indonesia. Vanuatu berada di peringkat 166, sedangkan Indonesia berada di peringkat 139. Tentunya kalau Timnas Indonesia kalah dari Vanuatu peringkatnya akan turun drastis.

Kalau melihat permainan Timnas Indonesia melawan Yordania, memang Evan Dimas belum memuaskan. Selain banyak melakukan blunder, pemain juga kurang berimprovisasi. Para pemain seolah tidak pede (percaya diri) membangun serangan, sehingga bola lebih sering dioper ke belakang bahkan ke kiper. Mungkin saja karena factor nervous karena ditekan terus oleh Yordania yang secara kualitas tim boleh dikatakan jauh dari Timnas Indonesia.

Melawan Vanuatu, terntunya Timnas Indonesia harus menampilkan permainan yang lebih baik. Terutama sekali dalam membangun kepercayaan diri setiap pemain. Secara kualitas individu, pemain Indonesia mungkin lebih baik dari para pemain Vanuatu. Harapan pula Timnas Indonesia bisa memenangkan pertandingan dengan skor telak.

Pertandingan Antara Timnas Indonesia melawan Timnas Vanuatu di SUGBK rencananya akan disiarkan langsung oleh Indosiar pukul 19.00 WIB.(Foto:Istimewa)





Share:

12.6.19

Timnas Indonesia Akan Bertanding Melawan Vanuatu. Pernah Dengar Nama Negara Ini?

Timnas Indonesia setelah melakukan ujicoba dengan Yordania, akan berhadapan dengan Timnas Vanuatu. Indonesia yang kalah 1-4 dari Yordania, tentunya tak ingin kalah dua kali. Apalagi gelaran ujicoba melawan Vanuatu akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), pada Sabtu 15/6/2019.

Masyarakat Indonesia tentu masih banyak yang tidak tahu dimana itu Vanuatu. Negara ini memang masih asing di telinga kita.

Vanuatu adalah negara berbentuk republik di kepulauan Samudra Pasifik bagian selatan. Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon.

Penduduk asli Republik Vanuatu adalah bangsa Melanesia seperti orang Papua. Orang Eropa pertama yang mengunjungi pulau ini adalah Fernandes de Queiros dari Portugis beserta armadanya dari Spanyol pada tahun 1606. Kala itu Spanyol dan Portugal masih bersatu dibawah pimpinan Raja Spanyol.

Ketika kerajaan Portugis berdiri lagi tahun 1640, Queiros mengklaim kepulauan ini untuk Spanyol sebagai bagian dari Hindia Timur Spanyol, kemudian memberinya nama La Austrialia del Espíritu Santo.

Namun kekuasaan Spanyol tumbang pada tahun 1880, sehingga kepulauan ini jatuh ke tangan Perancis dan Britania Raya. Pada tahun 1906, kedua negara ini setuju untuk membentuk pemerintahan bersama atau kondominium yang diberi nama Hebrides Baru. Rakyat Vanuatu yang tak ingin dijajah kemudian memulai gerakan kemerdekaan yang dimulai tahun 1970. Akhirnya Republik Vanuatu berdiri tahun 1980. Vanuatu kemudian menjadi anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa, Persemakmuran Inggris, Francophonie, dan Forum Kepulauan Pasifik.

Sebagai negara kepulauan di kawasan Samudra Pasifik, Vanuatu yang berpenduduk sekitar 286 ribu jiwa (sensus 2016), terkenal sebagai negeri yang indah. Negara ini menjadi destinasi wisata yang menawarkan pemandangan alam yang eksotik.

Dalam urusan sepakbola Republik Vanuatu masih berada di bawah Indonesia. Negara ini dalam peringkat FIFA berada di urutan ke-166, sedangkan Indonesia ke-159. Memang tidak berbeda jauh, hanya saja kalau saja pasukan Simon McMenemy sampai kalah dari Vanuatu, itu sih namanya kebangetan.

(Foto: Istimewa)



Share:
idcloudhost | ssd cloud hosting indonesia

DONASI

Kami Menerima Donasi Dalam Bentuk Crypto. Silahkan Kirim ke Wallet Kami: - BITCOIN: 1NBkLam675uTJuxob2JMhA72G88dp6qErt - DOGE: DS3z4iUGih6CLjGHfuzNT7bBjBf8mFmKHE

Blog Arsip

Label

Berita (553) Selebritis (263) sepakbola (240) Kesehatan (149) bisnis (133) Video (132) Misteri (123) crypto (119) Iptek (93) Persib Bandung (91) Bandung (85) tips (70) Timnas Indonesia (61) Wisata (55) Olahraga (54) persib (54) Liga Indonesia (51) internet (48) relationship (48) bitcoin (44) Penampakan (35) game (34) indonesia (33) sepak bola (33) timnas (33) video lucu (33) Musik (24) Gadget (22) pssi (22) Kriminal (20) Rumah (19) Unik (17) viral (16) Wanita (15) resep masakan (15) BlackBerry (13) batu akik (13) Film (12) Otomotif (12) Liga 1 (11) Smartphone (10) Ring (9) koleksi (9) teknologi (9) Inggris (8) SEO (8) Trading (8) jepang (8) Handphone (7) Komputer (7) Malaysia (7) Opini (7) irfan bachdim (7) istri (7) properti (7) Italia (6) Sergio van Dijk (6) facebook (6) timnas u-19 (6) ISL (5) Jakarta (5) Sea Games (5) YouTube (5) ade londok (5) cinta (5) liverpool (5) murah (5) psikologi (5) tips SEO (5) twitter (5) Bali United (4) Hantu (4) Perang (4) Persija (4) Piala AFF (4) barcelona (4) desain (4) download (4) hiburan (4) info (4) madura united (4) mistik (4) odading mang oleh (4) piala asia (4) polisi (4) politik (4) thailand (4) trik (4) Bali (3) Hotel (3) Israel (3) Kredit Rumah (3) Kuntilanak (3) Nokia (3) Ramalan (3) Uang (3) Uruguay (3) Vietnam (3) Vina Garut (3) batu bacan (3) bitcoin gratis (3) david beckham (3) evan dimas (3) gaza (3) gonzales (3) hukum (3) laptop (3) mitra kukar (3) nikah (3) rock (3) sulap (3) Diego Michiels (2) Dijual (2) Febri Hariyadi (2) Feng Shui (2) Hape (2) Hollywood (2) IPL (2) Illija Spasojevic (2) Imlek (2) Inter Milan (2) Jerman (2) Jokowi (2) K-pop (2) KPR (2) Konser (2) Korea (2) LPI (2) LSI (2) Lebaran (2) Lionel Messi (2) Lucu (2) Lukisan (2) Marcos Flores (2) Mati (2) Messi (2) Michael Jackson (2) Mobil (2) Naga (2) New Zealand (2) Persipura (2) Sheila Marcia (2) Spanyol (2) Surabaya (2) TV (2) Tasikmalaya (2) Turki (2) batu combong (2) black opal (2) ezechiel n'douassel (2) fifa (2) gaji (2) google (2) gratis (2) irak (2) jual (2) khodam (2) kolektor (2) korea selatan (2) maitimo (2) mudik (2) myanmar (2) pantai (2) persebaya (2) rekor (2) resep masakan praktis (2) resep pizza (2) suami (2) survei (2) teknik SEO (2) vanuatu (2) wisata Bandung (2) Anime Jepang (1) Bhayangkara FC (1) Bibit Samad (1) Blackpink (1) Briptu Agus (1) Bruno Matos (1) Carlos Slim (1) Carton Cole (1) Cendrawasih (1) Champagne (1) Cibiru (1) Cihanjuang (1) Cimahi (1) Ciwaruga (1) Darya Klishina (1) Denpasar (1) Djohar Arifin (1) Eastern Hills Regency (1) El Clasico (1) El Loco (1) Emilio Audero Mulyadi (1) Essien (1) Euro (1) Fans (1) Fashion (1) Febri Haryadi (1) GPS (1) Garut (1) Gaya Hidup (1) Gereja (1) Girlband (1) Gucci (1) Gun n Roses (1) Gunung Galunggung (1) Gus Hanson (1) Halim Mahfudz (1) Hariono (1) Harry Potter (1) Hewan (1) Hitler (1) Honda (1) Idul Fitri (1) Iran (1) Islam (1) Ivan Krstanovic (1) JW Marriot (1) Jaksa (1) Java Jazz (1) Jazz (1) Jennifer Dunn (1) Jepara (1) Jessica (1) Jodoh (1) Juventus (1) KPK (1) Kamar (1) Kamar Tidur (1) Kampung Gajah (1) Kate Middleton (1) Kejahatan (1) Ketupat (1) Kim Kurniawan (1) Korban (1) Koruptor (1) LA Galaxy (1) Ladi Diana (1) Lady Wash (1) Lebanon (1) Lemot (1) Lenovo (1) Leon Benko (1) Liga 1 Indonesia (1) Lumajang (1) Madura (1) Mafia (1) Maladewa (1) Malaikat (1) Manga (1) Marco Simic (1) Maria Takagi (1) Matilde Mourinho (1) Matsunaga (1) Meksiko (1) Miss Dunia (1) Mitos (1) Model (1) Nasional (1) Nepal (1) Neverland (1) News (1) Nganjuk (1) Nicolas Vigneri (1) Nikah siri (1) Nikita Mirzani (1) Nil Maizar (1) Nokia X (1) Nova Arianto (1) Osama (1) PC World (1) PS Tira Persikabo (1) PSIS Semarang (1) Pangeran William (1) Pantai Kartini (1) Pasang Iklan Banner (1) Pasutri (1) Pelatih (1) Pelayan (1) Penjahat (1) Permen Karet (1) Piala AFC (1) Piala Champions (1) Pipit (1) Piramida (1) Pocong (1) Puerto Rico (1) Qatar (1) RIM (1) Real Madrid (1) Rebecca Black (1) Robbie Gaspar (1) Roma (1) SMK (1) Samsung M10 (1) Samurai X (1) Sarah White (1) Satpam (1) Segitiga Bermuda (1) Sejarah (1) Selandia Baru (1) Selena Gomez (1) Senjata (1) Sentul (1) Sentul Nirwana (1) Shalke04 (1) Sistar (1) Siswa (1) Sleep Paralysis (1) Sora Aoi (1) Sriwijaya FC (1) Stefano Lilipaly (1) Stevie Wonder (1) Storm (1) Suap (1) Syawal (1) T36 (1) TKW (1) Taiwan (1) Tas (1) Tidur (1) Tilang (1) Tina Talisa (1) Torch 9800 (1) Transformers (1) Tugu Tani (1) Ular (1) Ular Pyhthon (1) Universitas (1) Valentino (1) Vanga (1) Vdeo (1) Velope Vexia (1) Venesia (1) Versace (1) Wanita Indonesia Cantik (1) Warren Buffet (1) Wayne Rooney (1) Xperia (1) YFI (1) Younghusband (1) Zumi Zola (1) adsense (1) alligator gar (1) batu bulu macan (1) beli emas (1) blackberry Q5 (1) boca juniors (1) burberrys (1) camat (1) canon (1) carlton cole (1) catenaccio (1) ceramah UAS (1) christian gonzales (1) daftar harga (1) dajjal. ISL (1) david copperfield (1) dita fakhrana (1) donald trump (1) driver (1) emas batangan (1) erick thohir (1) espn (1) everton (1) follower (1) forbes (1) freebitcoin (1) gadai emas (1) gadai istri (1) game of thrones (1) ganteng (1) gerardo bedova (1) gol (1) google adsense (1) grapari (1) hakim (1) halving day (1) hang (1) harga blackberry (1) harga emas (1) harga handphone (1) hipnotis (1) hobi (1) iPhone (1) ijo garut (1) ikan hias (1) iklan jadul (1) indramayu (1) inves emas (1) ip2770 (1) ipad (1) ipanelonline (1) iron man (1) isi survei (1) istilah blackberry (1) izrail (1) jennifer kurniawan (1) jessica kumala wongso (1) jomblo (1) kaos (1) kartu merah (1) kata kunci (1) kaya (1) kecubung (1) keluarga (1) kemeja (1) keyword (1) khasiat (1) khasiat petai (1) kimia (1) kisah (1) koleksi. aneh (1) korea utara (1) kosa kata baru (1) kosin (1) kriteria (1) kroasia (1) kung fu Panda (1) kurnia mega (1) kursi (1) lajang (1) lcd (1) liga champions (1) lowongan kerja (1) luis milla (1) magis (1) mama lauren (1) manado (1) manchester city (1) mars (1) mata-mata (1) mati suri (1) media sosial (1) meliani (1) menabung (1) menteri (1) metallica (1) mewah (1) michael essien (1) millatfacebook (1) motivasi (1) multimedia (1) mumi (1) muslim (1) neurplogi (1) notebook (1) oppo (1) otak (1) pakistan (1) palsu (1) parodi (1) paskibra (1) pencuri (1) pengobatan kanker (1) perbaikan (1) piala walikota padang (1) picture (1) pizza teflon (1) pns (1) point blank (1) polteng (1) power balance (1) pra piala asia (1) predator thronos (1) ps tira (1) rambut sehat (1) raphael maitimo (1) real madrid (1) relasi (1) resensi (1) review (1) risty (1) ruko (1) rumah hantu darmo (1) samsung (1) sandera (1) sarung (1) seleksi (1) semarang (1) semen padang (1) sewa (1) shalat (1) shevchenko (1) sianida (1) sinem kobal (1) sirsak (1) skor pertandingan (1) soekarno (1) spareone (1) spesifikasi pc (1) spritus (1) standar (1) star wars (1) striker persib (1) suchao nuchnum (1) sujud (1) sungi dareh (1) suriah (1) tanah (1) tekno (1) televisi (1) televisi jadul (1) telkomsel (1) tempat tidur (1) terbang (1) timnas u19 (1) tools SEO (1) traffup (1) tragis (1) tren (1) tristan alif (1) tuah (1) ular python (1) usher (1) virus (1) virus korona (1) visitor (1) vitor saba (1) walter mazzarri (1) wanita idaman pria (1) warnet (1) warung kopi (1) william overtoom (1) willian overtoom (1) windows XP (1) yaman (1)

Promosi

Pake Ini TV Tabung Bisa Jadi Smart TV Premium Sport Bra Rp 195 K MINING DOGE COIN PAKE USB LEBIH CEPAT, LOW WATT. PASTI CUAN SAMBIL REBAHAN VGA AGS VURRION NVIDIA 11 GB U/MINING/GAMING. MURAAH!!!