Malu-maluin. Petugas pengamanan Presiden (Secret Service) Barack Obama harus ribut dengan seorang pekerja seks komersial (PSK) di Kartagena, Kolombia. Gara-garanya sang petugas setelah ngamar dengan seorang PSK terlibat perselisihan karena dia tidak mampu membayar tarif yang telah disepakati untuk berkencan semalam.
Kejadian memalukan yang mencoreng nama baik Secret Service Barack Obama tersebut, terjadi April minggu lalu.
PSK yang menuntut haknya itu diketahui bernama Dania, 24 tahun. Dia disewa untuk melayani salah satu petugas Secret Service. Wanita cantik ini kemudian terlibat perdebatan sengit dengan seorang agen Secret Service perihal pembayaran yang kurang.
Harian NY Daily News melansir bahwa Dania adalah seorang ibu tunggal yang bekerja menjadi PSK. Saat itu Dania sewot karena uang yang diterimanya tidak sesuai dengan perjanjian awal. Percekcokan Dania ini akhirnya menarik perhatian manajemen hotel hingga akhirnya kasus ini mencuat ke publik.
Dania mengatakan dia dijanjikan dibayar US$ 800 atau setara Rp 7,36 juta untuk pelayanan semalam. Namun, seorang agen hanya membayar US$ 30 sehingga perselisihan besar pun terjadi. Agen tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan pihak Secret Service.
Akhir pekan lalu Presiden Obama berada di Kartagena, Kolombia, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi negara-negara Amerika. Pertemuan ini dihadiri lebih dari 30 pemimpin Amerika. (Sumber: Tempo)
PSK yang menuntut haknya itu diketahui bernama Dania, 24 tahun. Dia disewa untuk melayani salah satu petugas Secret Service. Wanita cantik ini kemudian terlibat perdebatan sengit dengan seorang agen Secret Service perihal pembayaran yang kurang.
Harian NY Daily News melansir bahwa Dania adalah seorang ibu tunggal yang bekerja menjadi PSK. Saat itu Dania sewot karena uang yang diterimanya tidak sesuai dengan perjanjian awal. Percekcokan Dania ini akhirnya menarik perhatian manajemen hotel hingga akhirnya kasus ini mencuat ke publik.
Dania mengatakan dia dijanjikan dibayar US$ 800 atau setara Rp 7,36 juta untuk pelayanan semalam. Namun, seorang agen hanya membayar US$ 30 sehingga perselisihan besar pun terjadi. Agen tersebut saat ini sedang dalam penyelidikan pihak Secret Service.
Akhir pekan lalu Presiden Obama berada di Kartagena, Kolombia, untuk menghadiri konferensi tingkat tinggi negara-negara Amerika. Pertemuan ini dihadiri lebih dari 30 pemimpin Amerika. (Sumber: Tempo)