Menurut CEO Bandung FC, M. Kusnaeni, manajemen akan melakukan evaluasi terkait dengan buruknya hasil yang diraih oleh Bandung FC. Evaluasi ini termasuk membicarakan posisi Nandar Iskandar sebagai pelatih yang dianggap sebagai orang yang paling bertanggung-jawab.
Penampilan Bandung FC sendiri, setelah bergabungnya pemain Inggris, Lee Hendrie, semakin menunjukkan performa permainan yang baik. Namun tentunya, bukan hanya dari segi mutu permainan saja, tetapi juga harus mampu meraih kemenangan.
Inilah yang belum bisa diberikan oleh Bandung FC untuk memuaskan suporter yang menginginkan sebuah kemenangan. Banyak suporter yang geleng-geleng kepala, ketika melihat begitu banyak peluang yang seharusnya berbuah gol, tapi gagal diselesaikan dengan baik. Bandung FC seolah sedang dinaungi kesialan yang terus-menerus, sehingga sulit untuk menang.
Puncaknya kekecewaan suporter sangat terlihat saat dikalahkan Tangerang Wolves 2-1 (26/2). Bandung FC sedikitnya memiliki delapan peluang emas, dan sekitar empat sampai lima peluang diantaranya diperoleh melalui Pery N`Somah. Selain itu gol kemenangan Tangerang Wolves akibat blunder kiper Ripi Nugraha juga membuat sesak suporter Bandung FC.
Akibat gagal memetik kemenangan dari Tangerang Wolves, Bandung FC saat ini masih terdampar di papan bawah klasemen LPI tanpa pernah mereguk kemenangan. Nilai satu yang diperoleh Bandung FC dari sekali seri dan enam kali kalah. Hasil ini sudah pantas bagi manajemen Bandung FC untuk mengganti pelatih agar suporter sepak bola tidak perlu malu, tim dari Kota Bandung jadi bulan-bulanan tim lain di kompetisi LPI.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.