"(Kompetisi musim depan) formatnya satu wilayah dan diikuti 18 tim," kata Koordinator Kompetisi sekaligus anggota eksekutif PSSI, Sihar Sitorus, disela rapat anggota komite eksekutif di Hotel Crown, Jakarta, Jumat, 16 September 2011.
Hanya saja, Sihar enggan menjelaskan alasan bergantinya format kompetisi yang sebelumnya sudah diputuskan dua wilayah. Ia juga tak menyebutkan detail klub-klub mana saja yang bakal berlaga di kompetisi musim depan. Sihar hanya mengatakan 18 klub tersebut mengacu pada verifikasi yang dilakukan sebelumnya.
Hal senada disampaikan Ketua Umum PSSI Djohar Arifin. Ia mengatakan penetapan kompetisi di satu wilayah ini mengacu pada statuta PSSI dan hasil kongres di Bali. "Apapun yang terjadi tidak boleh bertentangan dengan kongres lalu, juga harus mengacu pada Statua," katanya.
Saat mengumumkan klub-klub yang lolos verifikasi PSSI pada 25 Agustus lalu, PSSI menyebutkan kompetisi baru berformat dua wilayah. Masing-masing wilayah diikuti 16 klub. PSSI mengklaim kompetisi berformat dua wilayah ini hasil konsultasi dengan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Namun format ini kemudian mendapat tentangan. Salah satunya datang dari Ketua Komite Hukum PSSI La Nyala Mataliti. Ia menilai format kompetisi dua wilayah menyalahi Statuta PSSI. La Nyala mengatakan PSSI seharusnya tidak mengubah format kompetisi yang sudah digulirkan musim lalu. Musim lalu, kompetisi level satu (ISL) memang hanya digulirkan di satu wilayah dan hanya terdiri dari 18 klub.
Mengenai pelaksanaan kompetisi, Djohar tidak memberikan penjelasan pasti. Sebelumnya, kompetisi akan digulirkan pada 8 Oktober. Djohar hanya mengatakan kick off kompetisi akan dilgulirkan sebelum 14 Oktober sesuai deadline yang diberikan AFC. Jika kompetisi belum bergulir hingga tenggat yang telah ditetapkan, maka klub-klub Indonesia tak akan bisa masuk Liga Champions Asia.(Sumber:tempointeraktif.com/hg/sepakbola/2011/09/16/brk,20110916-356717,id.)
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.