Hukuman seberat-beratnya harus diberikan pada para pelaku. "Hukuman mati sangat penting. Saya sarankan para pelaku dibuat impoten, agar mereka tobat setiap hari di sepanjang sisa hidup mereka," kata pemimpin Komnas Perempuan India (NCW), Mamta Sharma seperti dimuat Press Trust India, beberapa waktu lalu.
Pemerkosaan tragis terjadi Minggu malam waktu setempat. Korban yang baru nonton bioskop dengan teman prianya dipukuli, disiksa, diperkosa oleh setidaknya enam pria biadab. Lalu, tubuhnya yang kepayahan dilempar begitu saja dari bus yang melaju.
Korban harus menjalani lima operasi, salah satunya pengangkatan bagian usus. Perempuan malang itu harus dirawat secara intensif di ICU. Namun, Tim dokter RS Safdarjung yang merawatnya menyebutnya sebagai "gadis tangguh".
Ia kini masih berusaha keras untuk mengatasi trauma beratnya. "Ia gadis yang tangguh. Kami berharap korban bisa mengatasinya," kata Dr Mishra, yang mendampingi korban di rumah sakit.
Sampai hari ini korban belum bisa berbicara atau bergerak. Dia memberikan pernyataan secara tertulis kepada polisi Selasa lalu, mengungkapkan apa yang terjadi di Minggu malam nahas itu.
Orang-orang di seluruh Delhi bersatu membela korban, seluruh negeri berdoa untuknya. Sikap kebersamaan yang membuat kita, warga Indonesia patut iri.
Pemerkosaan di angkutan umum bukan sekali dua kali terjadi di nusantara, terutama di ibukota Jakarta. Bahkan ada korban yang tewas. Namun realitas tragis itu tak sampai membuat membuat perubahan besar yang menjamin keamanan kaum hawa. Dengan mudah isunya tersingkirkan oleh kabar kisruh para elit politik.
http://id.berita.yahoo.com/hukum-mati-dan-bikin-impoten-geng-pemerkosa-di-210000893.html
Korban harus menjalani lima operasi, salah satunya pengangkatan bagian usus. Perempuan malang itu harus dirawat secara intensif di ICU. Namun, Tim dokter RS Safdarjung yang merawatnya menyebutnya sebagai "gadis tangguh".
Ia kini masih berusaha keras untuk mengatasi trauma beratnya. "Ia gadis yang tangguh. Kami berharap korban bisa mengatasinya," kata Dr Mishra, yang mendampingi korban di rumah sakit.
Sampai hari ini korban belum bisa berbicara atau bergerak. Dia memberikan pernyataan secara tertulis kepada polisi Selasa lalu, mengungkapkan apa yang terjadi di Minggu malam nahas itu.
Orang-orang di seluruh Delhi bersatu membela korban, seluruh negeri berdoa untuknya. Sikap kebersamaan yang membuat kita, warga Indonesia patut iri.
Pemerkosaan di angkutan umum bukan sekali dua kali terjadi di nusantara, terutama di ibukota Jakarta. Bahkan ada korban yang tewas. Namun realitas tragis itu tak sampai membuat membuat perubahan besar yang menjamin keamanan kaum hawa. Dengan mudah isunya tersingkirkan oleh kabar kisruh para elit politik.
http://id.berita.yahoo.com/hukum-mati-dan-bikin-impoten-geng-pemerkosa-di-210000893.html
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.