Perempuan yang berbisnis memiliki efek pada peningkatan perekonomian keluarga, kemandirian perempuan, aktualisasi diri, yang kelak akan membantu negara meningkatkan perekonomian. Para perempuan ini sebenarnya memiliki banyak sifat positif dan kemampuan untuk berwirausaha.
Namun, perempuan adalah perempuan. Planet Venus tidak mungkin berubah menjadi Planet yang lain ketika memiliki bisnis. Perempuan tetap menyimpan sejumlah kelemahan ketika mulai mengelola bisnis wirausahanya.
Terlalu banyak pikiran
Ini sepertinya merupakan permasalahan dasar setiap perempuan. Dedikasinya yang besar pada keluarga membuat para perempuan, khususnya ibu rumah tangga, memiliki banyak pikiran ketika memutuskan untuk memulai kegiatan wirausahanya. “Banyak perempuan yang berpikir tentang meninggalkan anak-anak untuk bekerja, atau tidak bisa mengurus suami, atau hal lainnya. Padahal dengan menjadi wirausaha semua hal bisa diselesaikan dengan baik, dan waktu yang dimiliki lebih fleksibel dibanding pekerja kantoran,” tambah Tika.
Empati berlebihan
Sifat dasar perempuan yang satu ini sebenarnya lebih mirip seperti bumerang dalam berbisnis. Di satu sisi, sifat empati ini bisa membuat para perempuan peka terhadap berbagai kondisi di sekitarnya.
Tak jarang berbagai ide wirausaha justru hadir dari keprihatinan ini, misalnya usaha untuk mengolah limbah kain, limbah plastik, kepedulian terhadap anak-anak yang kurang mampu, sampai memberdayakan potensi para perempuan di sekitar rumahnya untuk meningkatkan taraf hidup.
Namun, di sisi lain, sifat empati ini kadang tumbuh berlebihan pada diri perempuan. Sifat ini tak jarang membuat perempuan tidak berpikir rasional dan justru mengutamakan sisi emosionalnya. Sehingga perempuan yang baru mulai berwirausaha atau sudah mampu menjalankan usaha kerap mengalami berbagai problem, yaitu penipuan.
Dapatkan di Tokopedia Belanja Aman
Manajemen bisnis
Sampai saat ini, mental perempuan dalam berbisnis belum setangguh pria. Selain itu pengalaman dalam bidang manajemen bisnis masih kalah dibanding pria. Para perempuan seringkali ragu dan bimbang ketika mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajemen bisnis. Namun, tidak sedikit pula perempuan yang menutup kelemahannya tersebut dengan tangan besi.
Takut gagal
Dibandingkan pria, perempuan masih sering ketakutan untuk mengambil resiko besar dalam memulai bisnis, dan mengambil langkah untuk mengembangkan usahanya. Rasa takut dalam diri perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan karena adanya banyak hal yang dipikirkan menyangkut segala aspek termasuk keluarga.
Empati berlebihan
Sifat dasar perempuan yang satu ini sebenarnya lebih mirip seperti bumerang dalam berbisnis. Di satu sisi, sifat empati ini bisa membuat para perempuan peka terhadap berbagai kondisi di sekitarnya.
Tak jarang berbagai ide wirausaha justru hadir dari keprihatinan ini, misalnya usaha untuk mengolah limbah kain, limbah plastik, kepedulian terhadap anak-anak yang kurang mampu, sampai memberdayakan potensi para perempuan di sekitar rumahnya untuk meningkatkan taraf hidup.
Namun, di sisi lain, sifat empati ini kadang tumbuh berlebihan pada diri perempuan. Sifat ini tak jarang membuat perempuan tidak berpikir rasional dan justru mengutamakan sisi emosionalnya. Sehingga perempuan yang baru mulai berwirausaha atau sudah mampu menjalankan usaha kerap mengalami berbagai problem, yaitu penipuan.
Dapatkan di Tokopedia Belanja Aman
Manajemen bisnis
Sampai saat ini, mental perempuan dalam berbisnis belum setangguh pria. Selain itu pengalaman dalam bidang manajemen bisnis masih kalah dibanding pria. Para perempuan seringkali ragu dan bimbang ketika mengambil keputusan yang berhubungan dengan manajemen bisnis. Namun, tidak sedikit pula perempuan yang menutup kelemahannya tersebut dengan tangan besi.
Takut gagal
Dibandingkan pria, perempuan masih sering ketakutan untuk mengambil resiko besar dalam memulai bisnis, dan mengambil langkah untuk mengembangkan usahanya. Rasa takut dalam diri perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan pria. Hal ini disebabkan karena adanya banyak hal yang dipikirkan menyangkut segala aspek termasuk keluarga.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.