Pria yang lahir di Dumai, 20 November 1994 ini, adalah putra dari pasangan Halilintar Anofial Asmid dan Lenggogeni Faruk. Atta memang telah mewarisi jiwa bisnis kedua orang tuanya.
Ketika mereka sekeluarga tinggal di Malaysia, bisnis orang tuanya sempat mengalami kesulitan. Dari situlah Atta yang tidak pernah meminta jajan kepada orangtuanya mulai belajar berbisnis. Bahkan, ketika duduk di bangku SD, Atta tanpa malu berdagang makanan seperti roti, sandwich, dan mainan anak-anak.
Atta Halilintar merupakan anak sulung dari kesebelasan Gen Halilintar. Bisnis yang agak serius mulai digelutinya saat berumur 11 tahun. Atta merintis usahanya dengan menjual nomor perdana sehingga mampu punya konter sendiri.
Tak puas dengan bisnis kartu perdana yang memang waktu itu sedang booming, Atta lalu mencoba usaha baru dengan menjual kendaraan bekas. Mulanya sempat banyak yang tidak mempercayainya karena dianggap usianya masih terlalu muda. Tetapi berkat keuletannya bisnis kendaraan bekasnya ini pun sukses.
Pundi-pundi uang Atta semakin banyak ketika ia berbisnis ponsel asal Cina. Ia membuka toko pertamanya di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Ponsel Cina itu ternyata laku dipasaran, bahkan mampu meraup keuntungan mencapai Rp 1 miliar.
Nama Atta Halilintar semakin terkenal ketika dia menciptakan channel YouTube miliknya sendiri dengan konten-konten menarik. Atta tampaknya melihat potensi YouTube yang semakin digandrungi semua orang dan mudah menghasilka uang. Benar saja, bukan hanya kepopuleran yang didapat Atta dari YouTube, tapi juga pendapatan miliaran rupiah. Dengan jumlah subscriber di YouTube miliknya yang sekarang telah lebih dari 15 juta, pendapatan Atta sudah mencapai Rp10 miliar. Sukses Atta Halilintar berkarya di YouTube telah banyak mengilhami anak muda saat ini untuk mengikuti jejaknya.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.