Rasulullah diutus Allah sebagai suri teladan atau figur terbaik yang harus diikuti oleh seluruh umat manusia. Karena itulah dalam mendidik anak harus berkaca kepada Beliau.
Rasulullah adalah contoh konkret bagaimana mendidik anak yang Islami. Dalam Islam, mendidik anak bukanlah dimulai dari anak itu lahir ke dunia. Namun, dimulai dari memilih pasangan suami/istri. Nah, buat yang masih jomblo atau belum menikah, faktor ini penting untuk dipertimbangkan sebelum memutuskan menjadi orang tua kelak.
Ini ibarat seseorang yang ingin menanam pohon, maka terlebih dahulu disiapkan pupuk yang unggul, media tanah yang gembur, sampai dengan peletakan benih di tempat yang cukup terkena sinar matahari. Itupun belum menjamin tanaman akan tumbuh dan berbuah. Perlu pemeliharaan yang teratur setiap hari agar tanaman tumbuh dengan sempurna.
Demikian juga dengan anak-anak kita. Rumah adalah tempat mereka tumbuh dan berkembang. Orang tualah yang mengasuh dan mendidik anak-anak dari lahir hingga dewasa (menikah). Bagaiama anak menjadi saleh/salehah, jika orang tua yang merawat dan mendidiknya tidak mampu menjadi "role model" atau teladan bagi mereka?
Memang, tidak ada manusia yang sempurna. Termasuk dalam mendidik anak. Namun Allah tahu dengan kelemahan kita. Allah akan menilai usaha kita dan bukan hasilnya. Jadi, dalam mendidik anak, kita harus terus memberikan bimbingan yang terbaik. Praktekan cara mendidik anak seperti apa yang Rasulullah saw lakukan terhadap anak-anaknya. Yang terpenting kita sudah berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita.
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.