FTV yang diambil dari kisah nyata sekarang lagi tren. Ceritanya selain bikin terharu, juga diperankan oleh aktris-aktris yang sudah punya nama beken.
FTV Kisah Nyata ini selain ditayangkan di Indosiar juga bisa ditonton melalui aplikasi VIDEO. Salah satu cerita yang cukup menarik adalah berjudul "SUAMI IDOLA MEMBAWA PETAKA".
Sebelum menonton, ada baiknya mengetahui dulu sinopsis dari cerita tersebut.
Rima [24] bahagia banget menikah dengan Haikal [25], pria ganteng dan mapan, direktur muda perusahaan keluarga. Apalagi Haikal sangat sayang pada Rima dan selalu mengikuti kemauannya. Teman-teman cewek Rima ikut bahagia sekaligus iri, termasuk Dona [24], sahabat Rima yang semula naksir Haikal. Dona merelakan Haikal setelah tahu Rima dan Haikal saling cinta.
Mendadak seorang
wanita mendatangi Rima di rumahnya dan mengaku sebagai istri siri Haikal. Nuri
[25] menuduh Rima pelakor dan memaksa Rima untuk pergi dari sisi Haikal agar
Haikal kembali padanya. Nuri mau menyerang Rima, untung Dona datang dan
mengusir Nuri. Rima syok ketakutan. Dona menenangkan Rima sambil bilang, Nuri
pasti ngaku-ngaku karena Haikal memang cowok idola di kampus dulu. Dona satu
kampus dengan Haikal, yang kakak angkatan. Dona mengenalkan Haikal ke Rima saat
pesta ulang tahun Dona. Saat itu, Rima bahkan tahu Haikal gebetan Dona. Tapi
Haikal malah tertarik pada Rima dan terus mendekati Rima.
Rima tanya Dona, apa
dulu Haikal pacaran dengan Nuri di kampus? Dona bilang enggak, tapi Dona tahu
Nuri satu angkatan dengan Haikal dan dicuekin Haikal seperti cewek-cewek lain. Rima
jadi percaya Nuri mengada-ngada dan tak bercerita ke Haikal tentang kedatangan
Nuri.
Tapi sejak itu
Rima terus diteror di rumahnya. Mendadak lampu mati saat sendirian, di depan
pintu rumah ada tumpukan sampah bau busuk, lalu surat kaleng berisi ancaman
bila tetap jadi istri Haikal. Sosok misterius berbaju hitam-hitam bahkan
melempari kaca rumah dengan batu dibungkus kertas bertulisan pelakor. Rima
akhirnya mengadu ke Haikal. Haikal kaget dan langsung menyewa satpam serta
memasang CCTV.
Rima tanya
tentang Nuri dan bilang, kayaknya Nuri pelaku terror. Haikal kaget, spontan bilang
nggak mungkin. Rima kesal dan tanya ada hubungan apa Haikal dengan Nuri? Haikal
mengaku tak ada apa-apa, hanya teman kampus. Rima masih curiga. Haikal jadi
kesal dan bilang, kalau memang Nuri pelakunya, dia akan lapor polisi. Rima
mencegah sambil bilang, tunggu sampai mereka punya bukti atau Nuri tertangkap
basah. Haikal langsung setuju.
Teror di rumah
berhenti karena ada satpam berjaga 24 jam. Rima janjian makan siang di mal
dekat kantor Dona, perusahaan properti milik keluarga Rima. Di parkiran mal,
seorang pengendara motor ngebut nyaris menabrak Rima. Untung Rima keburu
ditarik Jordan [25] dan si pemotor misterius kabur. Rima berterima kasih banget
pada Jordan dan mereka berkenalan.
Rima cerita pada Dona dan curiga Nuri mencoba membunuhnya. Rima mau melabrak Nuri dan minta bantuan Dona untuk mencari alamat Nuri di data alumni kampus. Dona menyarankan Rima memberitahu Haikal karena Nuri kayak sakit jiwa terobsesi Haikal. Tapi Rima tak mau mengganggu Haikal yang lagi sibuk mengurus perusahaan dan yakin bisa handle sendiri masalah Nuri. Dona pun janji mau membantu Rima.
Haikal mengundang
teman yang baru pulang dari luar negeri untuk dinner di rumah. Ternyata itu
Jordan. Rima kaget dan pura-pura tak kenal. Jordan heran, tapi bisa menerima
alasan Rima yang tak mau membuat Haikal kuatir. Jordan menawarkan proyek
apartemen ke Haikal. Haikal tertarik, tapi dia tak bisa berinvestasi tanpa
persetujuan keluarga besar. Jordan bilang, Haikal bisa berinvestasi atas nama
istrinya karena ini kesempatan untuk keluar dari bayang-bayang ayahnya. Haikal
jadi tertegun karena selama ini dia terlalu disetir ayah dan keluarga besarnya.
Haikal lalu
meminta Rima berinvestasi di proyek Jordan. Haikal tahu, Rima memiliki banyak
warisan mendiang ayahnya, yang pengusaha furniture, berupa deposito dan surat
obligasi. Perusahaannya sendiri kini dipegang ibu dan kakak Rima. Haikal tak
bisa menarik asetnya karena pasti ketahuan keluarga besar. Rima ragu, tapi Haikal
terus meyakinkan Rima kalau Jordan bisa dipercaya dan sudah sukses mengerjakan
proyek serupa di luar negeri. Perusahaan keluarga Rima bisa jadi vendor interior
nantinya. Rima, yang merasa berutang nyawa ke Jordan, akhirnya mau dan
menyerahkan urusan investasi ke Haikal.
Dona berhasil
mendapatkan alamat Nuri dan menemani Rima mencari Nuri. Tapi ternyata Nuri
sudah pindah beberapa bulan lalu. Mantan tetangga Nuri tak sengaja melihat
wallpaper hape Rima dan bilang itu suami Nuri, sambil menunjuk foto Haikal.
Rima dan Dona syok. Rima memaksa si tetangga untuk bercerita. Si tetangga
bilang, Nuri menikah secara sederhana dua tahun lalu dan punya anak usia setahun
pas pindah. Bahkan si tetangga punya foto saat menghadiri pernikahan Nuri dan
Haikal. Rima meminta foto itu sebagai bukti.
Rima langsung
ajak Dona ke kantor Haikal dan Dona mengemudikan mobil Rima karena Rima masih
syok. Rima ngamuk dan minta cerai ke Haikal sambil menunjukkan foto pernikahan Haikal
dan Nuri. Haikal syok. Apalagi Rima mau menarik investasinya dan langsung
menelepon Jordan. Rima makin histeris karena Jordan tak bisa dihubungi. Rima
menuduh Haikal dan Jordan bekerjasama menjebak dia untuk mengambil warisan
ayahnya. Rima menuduh pasti uang itu untuk Nuri dan anaknya, yang tak diakui
keluarga Haikal.
Haikal membantah dan mencoba menelepon Jordan, tapi memang tak aktif. Haikal marah ditipu Jordan. Tapi Rima bilang, dia tak akan tertipu lagi oleh siasat Haikal. Rima langsung pergi sambil bilang akan mengajukan gugatan cerai dan mempolisikan Haikal yang sudah menipunya. Haikal berusaha mengejar Rima, tapi ditahan Dona. Haikal mendorong Dona sampai jatuh dan terus mengejar Rima.
Mendadak Nuri
datang bersama anaknya dan histeris melihat Haikal koma. Tapi keluarga Haikal
malah menarik Nuri keluar. Di luar, Nuri bertemu Rima dan Dona. Nuri langsung menampar
Rima, menuduh Rima membunuh suaminya. Rima marah, balik menuduh Nuri sekongkol
dengan Haikal dan Jordan untuk menipunya. Bahkan Nuri sudah meneror dan
berusaha membunuhnya. Dona ikut-ikutan menuduh Nuri.
Nuri ngamuk dan
bilang, Rima sudah jadi pelakor, masih tega memfitnah dia. Setelah datang ke
rumah Rima tempo hari, dia tak pernah mengusik Rima lagi demi suaminya. Rima
tak percaya dan melaporkan Nuri, beserta Haikal dan Jordan ke polisi atas
tuduhan penipuan dan terror. Nuri langsung digelandang polisi, sementara
anaknya dibawa keluarga Haikal karena bagaimanapun tetap cucu mereka. Haikal
masih koma dan Jordan dimasukkan dalam daftar pencarian.
Rima bermimpi,
Haikal datang menangis membawa anaknya dan bilang kalau Nuri tak bersalah.
Haikal minta maaf sudah memanfaatkan Rima dan memohon Rima membebaskan Nuri.
Rima terbangun kaget dan jadi kepikiran kata-kata Nuri di rumah sakit. Rima
akhirnya menemui Nuri di tahanan polisi, minta penjelasan Nuri.
Nuri cerita, dia
dan Haikal sudah pacaran backstreet sejak kuliah karena keluarga Haikal
menuntut Haikal menikah dengan anak pengusaha, bukan yatim piatu miskin seperti
dia. Mereka nekad menikah siri dan punya anak. Tapi Haikal tak pernah bisa
lepas dari keluarga besarnya karena selalu dijegal bila ingin berbisnis sendiri
atau bekerja di perusahaan lain. Haikal terus menyembunyikan Nuri dan anaknya
sambil mengejar kepercayaan ayahnya di perusahaan.
Rima syok dan bertanya
marah, lantas kenapa Nuri meneror dan mau membunuhnya? Nuri bilang bukan dia.
Rima menuduh Nuri sekongkol dengan Jordan di parkiran mal. Nuri bilang, tak
kenal Jordan. Nuri malah heran, kok bisa Rima berteman dengan Dona? Padahal
Dona sangat menyukai Haikal dan pernah mencoba merebut Haikal darinya di
kampus. Rima tertegun, ingat Dona pernah bilang tak tahu Haikal pacaran dengan
Nuri.
Rima kembali ke
RS, merasa hanya Haikal yang bisa memberi jawaban sebenarnya. Di depan pintu
kamar, Rima kaget mendengar Dona menangis di samping Haikal yang koma, sambil
bilang seharusnya hanya Rima yang celaka. Rima tanya maksud Dona apa. Dona gelagapan.
Rima curiga, apa Dona sebenarnya belum merelakan Haikal? Dona terdiam.
Mendadak mesin
bunyi. Dokter dan perawat masuk, disusul keluarga Haikal. Semua panik. Haikal
kritis dan meninggal. Dona histeris dan bilang ini semua gara-gara Rima! Harusnya
Rima si pelakor yang mati, bukan Haikal. Dia sudah ngerjain ban mobil Rima di
parkiran kantor, harusnya Haikal tak mengejar Rima!
Polisi datang
mencari Dona. Dona terbukti bekerjasama dengan Jordan yang tertangkap mau
melarikan diri ke luar negeri. Dari ponsel Jordan, terdeteksi semua komunikasi
dengan Dona, termasuk di hari Rima nyaris tertabrak. Polisi sudah mengecek CCTV
parkiran mal dan menemukan nopol motor atas nama Dona. Dona tak bisa ngeles dan
dibawa polisi.
Nuri, yang
terbukti tak bersalah, langsung dibebaskan dan mendapatkan hak asuh anaknya
kembali. Keluarga Haikal pun berjanji memberikan tunjangan untuk cucu mereka.
Nuri menemui Rima dan meminta maaf atas nama almarhum suaminya, yang telah
memanfaatkan Rima. Rima memaafkan Haikal.
Rima menjenguk
Dona di penjara dan minta penjelasan. Dona malah meneriakinya pelakor. Dia
terpaksa mengalah karena Rima anak atasannya. Selama ini, Dona menyimpan dendam
pada Nuri dan Rima yang dianggap merebut Haikal darinya. Dona bekerjasama
dengan Jordan, sepupu jauh dia untuk memfitnah Nuri agar masuk penjara dan menipu Rima agar menceraikan Haikal. Dona
sengaja share kabar tentang Haikal dan Rima di WAG alumni untuk memprovokasi
Nuri. Tapi Nuri hanya melabrak Rima sekali, membuat Dona dan Jordan meneror
Rima. Dona yakin, jika jebakannya berhasil, dia bisa mendapatkan Haikal. Tapi
Haikal malah meninggal. Rima menatap Dona iba, ternyata selama ini yang sakit
jiwa terobsesi Haikal adalah Dona.
TAMAT
0 comments:
Posting Komentar
Silahkan Berikan Komentar yang Sopan. Trims.